Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pendampingan dan PKL mahasiswa STPP Bogor dan Malang di Kabupaten Lingga Prop. Kepulauan Riau masih berlangsung. Kegiatan ini nantinya akan berakhir dengan penarikan mahasiswa sekitar pertengahan Mei 2018.
Beberapa waktu lalu (17/04/2018) Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ir. Pending Dadih Permana M.Ec.Dev mengunjungi Desa Marok Kecil Kec. Singkep Selatan Kab. Lingga untuk melihat kondisi percetakan sawah yang ada disana.
Dirjen PSP bersama rombongan dari Dinas Pertanian Prop. Kepulauan Riau dan Wakil Bupati Lingga Ahmad Nizar.
“Saya melihat beberapa petakan sawah terserang penyakit blast dan sebagiannya lagi tidak terkena.” Tutur pending kepada para petani dan mahasiswa STPP Bogor dan Malang.
“Ini berarti perawatan yg dilakukan petani masih belum optimal, hal ini tergolong wajar karena petani disini masih harus banyak belajar dari pengalaman.” Tambahnya.
Hal ini menurut Pending bertani merupakan hal yang tidak lazim untuk mereka mengingat mereka adalah nelayan.
“Ini merupakan salah satu tugas mahasiswa pendampingan untuk merubah pengetahuan sikap dan keterampilan petani " Tutur Pending.
Pending juga mengatakan distribusi alsintan menyesuaikan dengan lokasi sawah yg ada, artinya semua alsintan tidak masuk di semua jenis sawah.
Selain itu Pending juga meminta Dinas Pertanian menyediakan pestisida untuk memberantas hama penyakit yg dihadapi oleh petani.
Pending menepati janjinya kepada mahasiswa STPP Bogor dan Malang untuk mengunjungi mereka disaat dilapang.
Sebelum menjadi Dirjen PSP Pending adalah Kepala Badan PPSDMP yang merupakan unit eselon 1 STPP.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dam semangat mahasiswa dilapangan.”Kata Pending.
“Kalian sebagai generasi muda pertanian harus terus menjaga semangat membangun pertanian diwilayah perbatasan sekaligus menjadi perintis pembangunan pertanian di wilayah bukaan baru dan memberikan penyuluhan kepada petani berdasarkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yg dimiliki."
Mahasiswa bisa jadi motivator untuk para petani bahwa sawah yang tercetak nantinya akan menjadi sumber pemasukan yang potensial untuk masyarakat.
Riyyan Insani salah satu mahasiswa STPP Bogor merasa senang dengan kunjungan Dirjen PSP ini.
“Pak Pending menepati janjinya untuk mengunjungi kami disini.” Ungkap Riyyan.
Dengan hadirnya Dirjen PSP ini, beliau bisa melihat secara langsung kondisi percetakan sawah yang telah ada dan bisa menentukan kebijakan prasarana dan sarana pertanian apa yang sesuai dengan kondisi sawah di Lingga.
Riyyan juga menuturkan bahwa PKL dan pendampingan yang dilakukan STPP Bogor dan Malang di Lingga merupakan hal positif baik untuk mahasiswa maupun untuk para petani.
“Kami bisa melihat langsung kondisi wilayah perbatasan yang sebenarnya dan para petani juga merasa terbantu dengan adanya mahasiswa.” Tambah Riyyan.
Kunjungan Dirjen PSP ke sawah Desa Marok Kecil
Senin, 23 April 2018 21:38 WIB
Ini merupakan salah satu tugas mahasiswa pendampingan untuk merubah pengetahuan sikap dan keterampilan petani .