Bogor (Antaranews Megapolitan) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Letkol Inf Fransisco melaporkan adanya banjir bandang di Kecamatan Sukamakmur yang mengakibatkan jembatan penghubung jalur alternatif Puncak Bogor-Cianjur terputus.
"Saat ini jembatan belum bisa dilalui karena putus itu, evakuasi warga dan penanganan dampak banjir masih dilakukan," kata dia melalui pesan WhatsApp kepada Antara, Minggu.
Fransisco mengatakan banjir terjadi pada Sabtu (7/4) pukul 18.40 WIB dan evakuasi masih berlangsung saat ini, namun belum banyak diketahui masyarakat.
Jembatan yang menghubungkan Kecamatam Sukamakmur Kabupaten Bogor-Cipanas Kabupaten Cianjur itu sama sekali tidak bisa dilalui untuk sementara waktu.
Petugas tim gabungan masih melakukan penanganan evakuasi dan pendataan terkait dampak banjir.
Dari data sementara, banjir menyebabkan enam rumah dan 13 kendaraan hanyut terbawa derasnya air dari aliran kali Cisarua di lokasi banjir Kampung Cisarua RT04/RW05 Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Saat ini terdapat satu orang korban meninggal dunia atas nama Mari (70) warga Kampung Cibiting RT01/ RW06 Desa Warga Jaya dan lima korban selamat atas nama Entos, Mista, Amir, Olih, Diman dan Yanto.
"Kami evakuasi bersama warga masih manual, di sana susah sinyal untuk koordinasi," jelas Dandim.
Kodim 0621, sambungnya menyampaikan, telah memgirim satu SST anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Jonggol untuk membantu evakuasi.
Ia mengimbau masyarakat dapat mengantisipasi perjalanan menuju puncak dari jalur alternatif tersebut.
Banjir bandang putus jembatan jalur alternatif Puncak-Cianjur
Minggu, 8 April 2018 15:34 WIB
Saat ini jembatan belum bisa dilalui karena putus itu, evakuasi warga dan penanganan dampak banjir masih dilakukan.