Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat memastikan seluruh dapur umum yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana banjir di daerah itu berfungsi secara optimal.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang turun langsung meninjau kondisi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai dan Kemang IFI Jatiasih memastikan bahwa semua dapur umum telah beroperasi dan siap melayani kebutuhan warga terdampak.
"Kami pastikan dapur umum berjalan maksimal untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak. Petugas telah siaga di lokasi, memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan bantuan," kata Tri di Bekasi, Selasa.
Dirinya juga memastikan tim BPBD Kota Bekasi serta relawan telah bekerja optimal mengevakuasi warga, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan wanita.
"Posko pengungsian juga telah disiapkan di beberapa titik untuk menampung warga yang terdampak banjir parah," ucapnya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan dan dirikan dapur umum untuk korban banjir Jakarta, Bogor, Bekasi
Baca juga: Danrem 051/Wijayakarta pimpin evakuasi korban banjir di Kota Bekasi
Tri Adhianto turut mengimbau segenap warga Kota Bekasi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti seluruh arahan petugas di lapangan.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Saya mengajak semua pihak saling membantu dan bersama-sama menghadapi kondisi ini," katanya.
Sementara Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe dijadwalkan segera menuju Karawang untuk melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, membahas bencana banjir yang terjadi di wilayah itu.
"Insya Allah saya sebentar lagi akan ke Karawang untuk evaluasi dengan Gubernur Jawa Barat. Berkoordinasi menyangkut permasalahan banjir," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi soroti penghijauan dan modifikasi cuaca cegah banjir pada masa-masa mendatang
Menurut dia situasi kebencanaan di Kota Bekasi merupakan bencana yang berstatus Nasional mengingat beberapa wilayah di daerah penyangga turut terdampak kiriman air dari wilayah Bogor.
"Saya kira ini suatu bencana yang Nasional, kami juga tadi zoom meeting dengan pemerintah pusat. Mulai dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, sama semua berdampak dan ini cukup besar," katanya.
Dirinya belum dapat memastikan berapa jumlah warga terdampak banjir secara keseluruhan namun diketahui sedikitnya 16 ribu jiwa menjadi korban banjir di dua lokasi terparah yakni Kemang Ifi dan Perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih.
"Saat ini kita berada di tempat pengungsian yang ada baru sebagian kecil karena masih tersebar di beberapa tempat. Tetapi paling tidak yang terdampak itu kurang lebih 16 ribu jiwa.di Kemang Ifi dan PGP," kata dia.