Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama membuka Program Intensif Ramadhan bertajuk Generasi Melek Kitab Kuning (Gen-MKing), dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam memahami kitab kuning secara sistematis dan aplikatif.
Kelas intensif itu telah berlangsung sejak Senin (3/3) dan akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 nanti. Projek ini berlangsung di Masjid Al Ikhlas Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.
"Ada 50 peserta yang hadir, terdiri atas pegawai Kemenag, mahasiswa, pelajar, Penyuluh Agama Islam, serta masyarakat umum," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa.
Abu Rokhmad menjelaskan kegiatan ini bertujuan mengasah pengetahuan peserta dalam membaca dan memahami kitab kuning.
Berbagai metode digunakan dalam pembelajaran ini, salah satunya adalah Metode Amtsilati, yang dirancang untuk membantu peserta memahami kitab kuning dengan lebih cepat dan efektif.
Metode Amtsilati telah diterapkan di berbagai pesantren di Indonesia dan mendapat respons positif dari para santri serta pengajar.
Pendekatan ini mengintegrasikan pembelajaran tata bahasa Arab dengan praktik langsung membaca teks-teks klasik Islam.
Baca juga: Kemenag sebut jumlah siswa mendaftar ke MAN IC sudah tembus 20 ribu orang
Baca juga: Kementerian Agama terbitkan regulasi antikekerasan anak di pesantren