Mataram (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong agar Provinsi Nusa Tenggara Barat mengoptimalkan potensi wisata budaya untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan asing berkunjung ke daerah ini.
Menurutnya, Provinsi NTB yang terdiri atas Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dikenal memiliki kekayaan alam yang memukau. Namun, potensi budaya yang kaya dari kedua pulau ini seringkali belum dieksplorasi secara optimal dalam sektor pariwisata.
"Padahal, dengan sejarah yang melibatkan 14 kerajaan di Lombok dan 12 kerajaan di Sumbawa, terdapat warisan budaya yang beragam dan unik yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan," kata Bambang Haryo Soekartono di sela kunjungan kerja ke Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu .
Pariwisata budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Banyak turis asing yang lebih tertarik untuk mempelajari dan mengalami langsung budaya lokal dibandingkan sekadar menikmati keindahan alam.
Mereka mencari pengalaman otentik, seperti mengunjungi museum, istana kerajaan, dan menyaksikan pertunjukan tari tradisional. Sayangnya, potensi budaya ini belum dimanfaatkan sepenuhnya di Lombok dan Sumbawa.
"Turis asing sangat mengharapkan adanya pertunjukan budaya seperti tari-tarian tradisional yang dapat mengisi pengalaman mereka selama berkunjung," ujar politisi asal Jawa Timur itu.
Sebagai perbandingan,Pulau Penang di Malaysia, meskipun memiliki keterbatasan dalam hal potensi alam dan budaya, mampu mengemas budaya lokal dengan baik sehingga menarik sekitar 8 juta turis per tahun.
Menurut Bambang, untuk meningkatkan daya tarik pariwisata budaya di Lombok dan Sumbawa, beberapa langkah strategis dapat diambil, di antaranya pengembangan infrastruktur budaya.
Baca juga: Pengembangan destinasi wisata harus berkeadilan
Baca juga: Anggota DPR Samuel Wattimena ikut basah-basahan di "Gebyuran Bustaman"