Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih menemukan sejumlah kendala di lapangan dalam melakukan pendataan penerima kartu tani di daerahnya terkait dengan program kartu tani.
Kepala Bidang SDM Dinas Pertanian setempat, Endang Wawan, di Karawang, Jumat, mengakui pihaknya masih kesulitan melakukan pendataan petani. Di antaranya ialah cukup banyak petani penggarap di Karawang.
"Para petani penggarap itu enggan didata karena merasa belum tentu mereka akan melanjutkan garapannya dalam beberapa waktu ke depan," kata dia.
Permasalahan lainnya, ada sejumlah petani di Karawang yang sudah tidak percaya dengan program kartu tani. Sebab mereka sudah lama menantikan program kartu tani tersebut, tapi belum direalisasikan.
"Kartu tani ini sudah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu. Tapi belum ada realisasinya. Jadi karena lama menunggu, petani merasa tidak yakin terhadap program kartu tani, katanya.
Ia mengatakan, masalah atau kendala lain dalam melakukan pendataan ialah cukup banyak petani yang tidak mengikuti kelompok tani. Karena itu, pihaknya mengimbau petani yang belum ikut kelompok segera membentuk atau mengikuti kelompok tani yang sudah ada.
Meski begitu, Endang menyatakan kalau pendapataan petani perlu dilakukan secara bertahap. Itu perlu dilakukan agar para petani percaya terkait dengan program kartu tani tersebut.
Sementara itu, hingga Januari 2017 Dinas Pertanian Karawang mengklaim telah melakukan pendataan kepada 69.547 petani.
"Pendataan masih dilakukan. Dari estimasi kita itu sekitar 110 ribu petani ada di Karawang, kita baru berhasil mendata 69.547 petani," katanya.
Ini Yang Jadi Kendala Program Kartu Tani Karawang
Jumat, 12 Januari 2018 21:14 WIB
Para petani penggarap itu enggan didata karena merasa belum tentu mereka akan melanjutkan garapannya dalam beberapa waktu ke depan.