Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, guna menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.
"Nota kesepahaman ini merupakan kerja sama strategis antara dunia pendidikan dan dunia industri," kata Direktur SDM PT Timah Hendra Kusuma dalam keterangan pers diterima di Pangkalpinang, Sabtu.
Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi pertama penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelatihan yang terkait dengan sektor pertambangan timah dan industri berbasis mineral lainnya.
Kedua, penyelenggaraan kolaborasi riset, inovasi dan rekayasa teknologi dan pengembangan sumber daya strategis untuk mendukung pengelolaan di bidang pertambangan timah dan industri berbasis mineral yang berkelanjutan.
Ketiga, penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar dan lokakarya dan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
PT Timah sebagai industri memberikan ruang yang lebih terbuka dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam konteks praktis.
"Sinergitas seperti ini pada gilirannya akan mempercepat tercapainya inovasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat," katanya.
alam kerja sama ada beberapa bidang yang akan difokuskan yakni pendidikan, melalui program magang, pemberian beasiswa, pengembangan kurikulum yang berbasis kebutuhan industri, serta kuliah tamu yang melibatkan praktisi industri.
Lalu, penelitian, yang melibatkan riset bersama untuk menghasilkan inovasi teknologi; serta pengabdian masyarakat, yang meliputi program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama, pemberdayaan komunitas, dan pengembangan kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro menyambut baik kerja sama yang antar kedua belah pihak dalam pengembangan SDM.
"UGM selalu berupaya memastikan ilmu yang dikembangkan memiliki kebermanfaatan dan keberlanjutan bagi masyarakat, baik dalam menjaga alam maupun manusianya," katanya.
Baca juga: Tim Fapet UGM jadikan biji nyamplung pakan ternak ramah lingkungan
Baca juga: PT Timah hijaukan 1.565,30 hektare bekas tambang