Jakarta (ANTARA) - Produsen ponsel pintar Nubia mengungkapkan strategi perusahaan yang mengandalkan pada peningkatan performa dan teknologi kecerdasan artifisial (AI) untuk bersaing dengan merek-merek besar lainnya di Indonesia.
"Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah penggunaan chipset Unisoc, yang menawarkan performa kuat dan efisien," kata Marketing Manager of ZTE Mobile Indonesia Bernadus Agung dalam peluncuran Nubia V70 Series di Jakarta, Kamis.
Bernadus menyampaikan bahwa pada seri Nubia V70, perangkat ini mengusung chipset Unisoc T616, sementara Nubia V70 Design dilengkapi dengan Unisoc T606.
Menurut dia, kedua chipset ini memberikan pengalaman penggunaan yang smooth dan responsif sehingga menjadikan keduanya pilihan menarik di kelasnya.
Nubia juga menawarkan RAM dalam ukuran yang sangat besar, dengan pilihan hingga 32GB pada beberapa model untuk menjamin kelancaran penggunaan multitasking dan aplikasi berat.
Bernadus mengungkapkan, Nubia melihat adanya kebutuhan besar di kalangan pelajar akan smartphone yang dapat mendukung berbagai aktivitas belajar, seperti e-learning dan membaca ebook.
Oleh karena itu, V70 series menjadi andalan terutama karena dirancang dengan target pasar utama yaitu pelajar di Indonesia.

Adapun beberapa produk Nubia yang sudah diluncurkan di Indonesia, di antaranya seri Nubia Focus, Nubia Z60, Nubia V60, dan Nubia Neo 2.
Baca juga: Redmi Note 14 dan Redmi Note 14 5G rilis, cek spesifikasi dan harganya
Baca juga: Samsung Galaxy A06 rilis di Indonesia, dengan harga mulai Rp1,5 jutaan