Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java mendukung kemandirian ekonomi masyarakat pesisir, terutama pemberdayaan bagi para perempuan dan istri nelayan lewat inisiasi Kelompok UMKM Wanita Greenthink.
Humas perusahaan, R. Ery Ridwan mengatakan perusahaan membina Greenthink sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Greenthink melakukan langkah inovatif dengan mengolah ikan tengkek menjadi berbagai produk olahan.
Permintaan pasar terhadap ikan tengkek tidak sebesar jenis ikan lain seperti tenggiri, tongkol, kakap, dan bandeng sehingga membuat harga jual tengkek rendah.
"Eka Mustika, pemilik UMKM Mustika Food yang juga satu dari 22 anggota Greenthink, "menyulap" ikan tengkek menjadi berbagai produk olahan seperti abon, dendeng, dan kerupuk.
Dalam satu bulan, Eka memerlukan bahan baku ikan tengkek rata-rata 1,5-2 kuintal.
Harga ikan tengkek kini melonjak naik menyentuh hingga Rp17.000-Rp25.000 per kilogram.
Omzet Mustika Food berkisar Rp100 jutaan per bulan. Dalam setahun, bisnis yang dijalankan Eka serta empat karyawannya mampu meraup omzet di atas Rp1 miliar.
Baca juga: Sinjai Fest 2025 langkah positif majukan ekonomi lokal kerakyatan
Baca juga: Pameran IIMS 2025 fasilitasi para pelaku UMKM kembangkan usaha