Jakarta (ANTARA) - Republik Indonesia dan Republik Ceko memperkuat kerja sama pertahanan melalui pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dengan Menteri Pertahanan Republik Ceko Jana ernochová di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat menemui para jurnalis usai menghadiri pertemuan tersebut, menjelaskan penguatan kerja sama antara Indonesia-Ceko akan dilakukan dengan membarui perjanjian kerja sama pertahanan atau defence cooperation agreement (DCA).
“Ada DCA yang memang berakhir 2023, dan kunjungan kali ini juga termasuk salah satunya membahas bagaimana nantinya bisa diperbarui kembali agreement (DCA) yang sudah ada,” kata Frega di Kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa.
Frega menjelaskan bahwa Ceko merupakan salah satu negara produsen alat utama sistem senjata (alutsista) yang memiliki kualitas, dan memiliki harga yang ekonomis dan kompetitif.
Kedua negara turut membahas peluang kerja sama yang baru, yakni selain kerja sama yang telah terjalin sejak 2006 dalam bentuk pengadaan alutsista, peralatan militer, hingga transfer teknologi pertahanan.
Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kerja sama pertahanan melalui Universitas Pertahanan antarkedua negara.
“Ceko punya Universitas Pertahanan, sehingga ini menjadi salah satu peluang juga dalam konteks kerja sama pertahanan untuk mencantumkan Universitas Pertahanan Ceko dan Indonesia,” katanya.
Baca juga: Prabowo terima Menhan Prancis
Baca juga: Menhan bahas rencana latihan TNI dan militer China
Baca juga: Menhan RI sambut kunjungan Menteri Pertahanan Jepang