Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, membahas penguatan kerja sama investasi energi terbarukan.
Pertemuan itu merupakan bagian dari rangkaian World Government Summit (WGS) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
“Pertemuan mendiskusikan kerja sama di sektor energi terbarukan yang telah dijalin Indonesia dan UEA, salah satunya melalui Proyek PLTS Terapung Cirata yang akan menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Proyek tersebut dilaksanakan oleh Masdar bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) dan sudah mulai beroperasi pada November 2023.
Sebagai PLTS Terapung terbesar di ASEAN berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp), PLTS Cirata mampu mensuplai listrik ke 50.000 rumah.
Pada kesempatan itu, Menko menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama baik yang sudah berjalan.
“PLTS Cirata memunculkan harapan baru dalam upaya Indonesia untuk mencapai energi berkelanjutan. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Masdar untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Masdar harap rencana pembangunan energi bersih kapasitas 200 MW di IKN final pada akhir 2025
Baca juga: Indonesia pusat energi terbarukan Asia Tenggara
Baca juga: Begini Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Abu Dhabi