Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat,Provinsi Aceh, meminta jajaran personel dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (WH) menindak tegas setiap pelaku asusila yang ditemukan di lokasi wisata, di daerah tersebut.
“Pentingnya tindakan preventif agar tidak terjadi pelanggaran yang merusak nilai-nilai syariat Islam,” kata Penjabat Bupati Aceh Barat, Azwardi dalam keterangan yang diterima, di Aceh Barat, Provinsi Aceh, Sabtu.
Kota Meulaboh selaku Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat saat ini sedang berkembang, sehingga pengawasan dalam penegakan syariat Islam menjadi tantangan yang lebih berat.
Ia meminta jajaran Satpol PP dan WH di Kabupaten Aceh Barat memastikan pelanggaran asusila atau pelanggaran syariat Islam tidak lagi terulang di masa mendatang.
Pemerintah daerah Aceh Barat juga mengajak masyarakat, khususnya di Aceh Barat, untuk menaati imbauan yang telah diterbitkan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, agar menjaga norma sesuai syariat Islam demi menjaga ketertiban dan kesucian norma agama.
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Tgk Mahdi Kari Usman mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan aktivitas muda-mudi serta cara berpakaian, terutama dalam kegiatan olahraga, agar tidak melanggar norma syariat.
Baca juga: Pariwisata Aceh menunjukkan tren positif
Baca juga: Aceh Barat promosikan wisata melalui ajang otomotif