Bengkayang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyebutkan sebanyak 12.023 jiwa jadi korban banjir tahun ini atau 3.468 rumah warga yang terdampak banjir.
"Banjir yang menimpa Bengkayang dengan rentang waktu berbeda-beda mulai pada tanggal 21 Januari 2025 hingga hari ini masih merendam sejumlah desa di Bengkayang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta M, Sabtu.
Jumlah tersebut, kata dia, terakumulasi di 11 kecamatan di Bengkayang yang meliputi Kecamatan Lumar (longsor dan banjir), Kecamatan Ledo, Kecamatan Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Teriak, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Monterado, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang.
"Banjir terparah tahun ini terjadi di kecamatan Ledo. Dan lebih dari 500 warga di evakuasi ke posko ataupun tempat aman lainnya," kata dia.
Selain itu, di jalur perbatasan seperti di Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang juga banjir merendam ratusan rumah akibat meluapnya Sungai Kumba dan Sungai Piat yang hulunya berada di Negara Malaysia.
Dia mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk mengenal potensi bencana di wilayah masing-masing. Dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika banjir terjadi.
Dia juga meminta agar masyarakat selalu waspada dan segera lakukan evakuasi jika kondisi sudah tidak memungkinkan.
Baca juga: Garut larang warga bangun rumah di bantaran Sungai Cimanuk
Baca juga: Jakarta modifikasi cuaca untuk kurangi potensi banjir
Baca juga: Banjir di Kalbar meluas akibatkan ribuan orang menderita dan dua meninggal