Jakarta (ANTARA) - Petugas masih berjibaku untuk menemukan korban kebakaran Gedung Glodok Plaza, Jakarta. Sejak kebakaran pada Rabu malam (15/1) dan pemadaman pada Kamis pagi (16/1), hingga Sabtu ini, petugas telah membawa delapan kantong jenazah ke RS Polri Jakarta.
Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu sore kembali menerima satu kantong jenazah yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam.
Satu kantong jenazah itu dibawa menggunakan satu ambulans dan tiba di RS Polri sekitar pukul 17.08 WIB serta langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk keperluan proses identifikasi sebagai upaya untuk mengungkap identitas korban.
Kedatangan satu kantong jenazah ini menambah jumlah kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menjadi sebanyak delapan kantong jenazah.
RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran.
Dalam pemeriksaan jenazah tersebut, RS Polri bekerjasama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) serta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi jenazah korban kebakaran gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1) malam lewat pemeriksaan DNA.
"Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran. Sudah sejak pagi tadi dilakukan," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono ketika ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1).
Prima menyebutkan, pemeriksaan DNA bisa lebih membantu dalam mengidentifikasi jenazah karena kondisi jenazah sudah terbakar hebat.
"Kondisi jenazah karena terbakar hebat. Jadi perlu proses pendalaman untuk identifikasi," ujar Prima.
Ambil data
Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur telah mengambil data 13 orang yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya guna proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat pada Rabu (15/1) malam.
"Sampai dengan sore ini, keluarga korban yang sudah melapor yang merasa kehilangan keluarganya ada 13 orang. Dari 13 itu, kita ambil semua datanya. Memang ada data-data yang harus dilengkapi," kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol. Ahmad Fauzi saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
Fauzi menjelaskan data-data tersebut guna keperluan pencocokan DNA yang diambil dari pihak keluarga kandung, seperti orang tua.
"Ada satu lagi yang dari Malang. Kemarin sudah dilaksanakan di Pubdokkes Rumah Sakit Bhayangkara Batu, Malang, kemudian dikirim ke Jakarta, saat ini sedang menuju ke sini sampel DNA-nya," katanya.
Sementara itu terkait tujuh jenazah yang telah diterima oleh RS Polri hingga Jumat (17/1), Fauzi menjelaskan pemeriksaan jenazah sudah selesai.
"Pemeriksaan jenazah yang kita terima sudah selesai. Jadi, mungkin nanti pada saat rekonsiliasi perlu pemeriksaan ulang, kami telah lakukan pendalaman, secara umum tujuh jenazah ini yang kita terima dari hari pertama itu sudah kita laksanakan, " katanya.
Fauzi menjelaskan pemeriksaan jenazah termasuk pengambilan sampel DNA nya kita upayakan kemarin awalnya sidik jari dan ada sidik jari yang tidak bisa, kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil.
Saat dikonfirmasi apakah ketujuh jenazah tersebut telah teridentifikasi atau belum, Fauzi menyebutkan masih butuh waktu sekitar satu atau dua minggu kalau tidak ada kendala.
"Pemeriksaan DNA kan perlu waktu. Jadi, DNA yang kita ambil dari jenazah, nanti kita periksa di laboratorium DNA, kita cari profilnya, kemudian kita juga periksa sampel DNA dari keluarga. Sama-sama kita cari profilnya, nanti kita sandingkan," jelasnya.
Hingga kini, terdapat tujuh jenazah yang sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).
Selain itu, Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Baca juga: Pemprov DKI terus pantau penanganan korban kebakaran Glodok Plaza
Baca juga: Begini cerita keluarga Oshima Yukari seorang korban hilang setelah kebakaran Glodok Plaza
Baca juga: Polisi bantah sumber kebakaran Glodok Plaza berasal dari lantai tujuh