Bogor (antara Megapolitan) - Obrolan yang terjadi di kalangan mahasiswa pascasarjana ini sangat diapresiasi oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto. Rektor menangkapnya sebagai satu hal positif.
"Hal tersebut muncul dari adanya berita yang cukup memprihatinkan. Terkait adanya kasus proses pendidikan yang kurang memperhatikan kaidah mutu, proses yang baik, atau pendidikan yang tidak menghiraukan kaidah-kaidah," ujar rektor dalam acara “Workshop Penguatan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM), Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana IPB", di Ruang Sidang Senat Akademik Kampus IPB Dramaga, Bogor (25/9).
Lebih lanjut rektor menyampaikan, melalui acara ini IPB dapat terus menyelenggarakan Pendidikan Tinggi dengan baik, menegakkan komitmen, menjalankan proses pendidikan, memperkuat terus menerus.
"Menjadikan workshop sebagai upaya memperkuat mutu. Selain itu, melalui acara ini semoga dapat menjamin program studi sesuai dengan standard mutu yang telah ditetapkan. Sistem akan betul-betul tegak, jika proses dikawal dengan baik," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB, Dr. Fredinan Yulianda dengan tema bahasan ‘Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Internal IPB’; Dr. Setyo Pertiwi dari Majelis Badan Akreditasi Perguruan Tinggi dengan tema ‘Strategi Perguruan Tinggi dalam Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal’ ; dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Prastowo yang membahas ‘Sosialisasi POB Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat’.
Ingin Cari Ilmu, Belajarlah di IPB
Rabu, 27 September 2017 19:28 WIB
Menjadikan workshop sebagai upaya memperkuat mutu. Selain itu, melalui acara ini semoga dapat menjamin program studi sesuai dengan standard mutu yang telah ditetapkan. Sistem akan betul-betul tegak, jika proses dikawal dengan baik.