Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, Pemerintah bakal menyalurkan Kredit Investasi Padat Karya sebesar Rp20 triliun pada 2025.
Sebagaimana keputusan dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM bahwa Pemerintah sepakat meluncurkan skema kredit/pembiayaan baru, yakni Kredit Investasi Padat Karya.
“Pemerintah menyediakan anggaran subsidi bunga/marjin yang cukup untuk proyeksi penyaluran Skema Kredit Investasi Padat Karya ini mencapai target penyaluran sebesar Rp20 triliun pada tahun 2025. Hal ini merupakan bukti konkret keseriusan Pemerintah dalam hal mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri padat karya nasional dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Skema Kredit Investasi Padat Karya ini dirancang khusus untuk mendukung revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di sektor industri padat karya.
Baca juga: Menko perekonomian nilai diskon belanja akhir tahun bisa hemat devisa Rp80 T
Melalui skema ini, pelaku industri dapat mengakses pembiayaan untuk memodernisasi peralatan dan meningkatkan efisiensi produksi.
Skema kredit ini menawarkan sejumlah skema, antara lain; 1) Plafon pinjaman di atas Rp500 juta hingga Rp10 miliar; 2) Suku bunga/marjin yang lebih rendah dari kredit komersial; 3) Jangka waktu pinjaman fleksibel antara 5-8 tahun.
Airlangga pastikan Kredit Investasi Padat Karya Rp20 triliun disalurkan 2025
Selasa, 24 Desember 2024 20:40 WIB
Pemerintah menyediakan anggaran subsidi bunga/marjin yang cukup untuk proyeksi penyaluran Skema Kredit Investasi Padat Karya ini mencapai target penyaluran sebesar Rp20 triliun pada tahun 2025.