"Gedung ini menerapkan konsep green buliding dan juga menyediakan lift bagi kaum difabel," kata Presiden Direktur PT. Blue Bird, Tbk dr. H. Purnomo Prawiro, disela acara peletakan pembangunan gedung tersebut di Kampus UI Depok, Senin sore.
Pembangunan Balai Purnomo Prawiro ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama yang disaksikan pula oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Muhammad Anis, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) Dr. Arie Setiabudi Soesilo dan Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono dan lainnya.
Mantan Ketua Majelis Wali Amanah UI tersebut mengatakan pembangunan gedung yang menerapkan filosofi perusahaan Blue Bird yaitu efisien, inovatif dan kekeluargaan ini didesain dengan konsep tradisional tropis yang menyatu dengan bangunan lama di kampus UI Depok.
Seperti bangunan publik UI lainnya, Balai Purnomo Prawiro juga memenuhi tingkat kenyamanan pengguna khususnya bagi orang-orang berkebutuhan khusus.
Sementara itu Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis mengatakan pembangunan Balai Purnomo Prawiro diproyeksikan berlangsung selama 12 bulan dan dapat aktif digunakan oleh sivitas akademika UI pada tahun ajaran 2018/2019.
"Pembangunan Balai ini sepenuhnya didanai oleh dr. H. Purnomo Prawiro," katanya.
Balai Purnowo Prawiro merupakan sebuah gedung yang dimanfaatkan untuk pertemuan dan perkuliahan bagi sivitas akademika UI. Dengan luas bangunan 4.920 meter per segi, Balai Purnomo ini akan memiliki sebuah Auditorium setara 3 lantai dengan kapasitas 1.000 orang dan Gedung Kuliah sebanyak 8 lantai.
Ia mengatakan pembangunan Balai Purnomo Prawiro sangat relevan dengan kebutuhan akademik saat ini hingga beberapa tahun ke depan. Seiring dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa UI yang tiap tahun terus bertambah.
"Diharapkan keberadaan Balai Purnomo Prawiro dapat meningkatan kualitas akademik serta proses belajar dan mengajar. kegiatan kelas besar, seminar, talk show, pertunjukan seni, dan lainnya," katanya.
Sebelumnya, UI sendiri telah memiliki beberapa auditorium yang tersebar di gedung-gedung fakultas dan Perpustakaan Pusat. Namun kapasitas auditorium yang sudah ada masih dibawah 300 kursi, sehingga kegiatan yang membutuhkan audiensi yang lebih dari 300 orang dengan sistem suara yang memadai masih sulit dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya Balai Purnomo Prawiro ini dapat menunjang kebutuhan fasilitas auditorium dan ruang perkuliahan bagi para mahasiswa UI.