Dinkes Karawang imbau agar warga biasakan perilaku hidup bersih dan sehat

Karawang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengimbau agar masyarakat mewaspadai ancaman penyakit khas musim kemarau dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Daya tahan tubuh harus dijaga dengan baik selama musim kemarau ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Karawang Endang Suryadi di Karawang, Jumat.

Ia mengatakan, salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh ialah dengan istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Menurut dia, tingkat suhu harian tubuh manusia pada musim kemarau seperti sekarang ini relatif lebih panas sampai 37 dan 38 derajat Celsius. Kondisi tersebut perlu diwaspadai, karena berpotensi kekurangan cairan.

Baca juga: Dinkes: Kasus TBC di Karawang capai 3.633 kasus hingga April 2024

"Jadi kami mengajak masyarakat agar membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat serta memperbanyak meminum air putih," kata dia.

Bagi kelompok masyarakat rentan seperti balita, lansia, dan yang memiliki penyakit komorbid, diimbau untuk menghindari keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

Sementara itu, di antara penyakit yang seringkali muncul saat kemarau, kata dia, ialah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Penyakit ISPA ini merupakan penyakit yang paling banyak menyerang warga saat musim kemarau, seperti batuk pilek, sinusitis, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), dan laringitis akut.

Penyakit ISPA disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.

Baca juga: Dinkes Karawang sebut 96,61 persen warga Karawang jadi peserta JKN

Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan orang terkena ISPA ialah Rhinovirus yang dapat menyebabkan flu, Pneumokokus (menyebabkan pneumonia dan meningitis), Adenovirus (dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia dan flu), dan virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit flu.

Sementara jenis bakteri yang dapat menyebabkan ISPA adalah bakteri streptococcus yang menyebabkan peradangan paru-paru, bakteri Bordetella pertussis yang menyebabkan batuk rejan.