Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bakal Calon Wakil Bupati atau Bacawabup Bogor yang diusung PDI Perjuangan Musyafaur Rahman memberikan sejumlah bantuan kepada para korban bencana alam puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan, Selasa.
Musyafaur Rahman yang karib disapa Kang Mus itu mengunjungi langsung warga terdampak dan bertemu jajaran pemerintah desa menanyakan kondisi paska bencana.
Kemudian, Kang Mus yang maju mendampingi bakal calon Bupati Bogor Bayu Syahjohan menyerahkan sejumlah bantuan untuk meringankan warga terdampak bencana.
Bantuan yang diberikan berupa paket beras dan mie instan kepada warga terdampak serta santunan kepada warga yang rumahnya rusak berat.
"Saya dapat kabar tadi pagi, saya langsung minta tim koordinasi dengan desa berapa yang terdampak, menurut data kan 244 (jiwa), kemudian ada 10 yang rusak berat (rumah)," ujar Kang Mus.
"Kemudian kita ada sedikit yang bisa kita bantu, ya kita bantu, karena standar manusia kan berbagi ya. Kita titipkan tadi ke desa," sambungnya.
Setelah dari Desa Cimayang, Kang Mus tak langsung pulang. Ia bertolak ke Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang.
Di sana, kedatangan Kang Mus disambut warga dan pengurus lingkungan. Mereka lalu berdialog dan menyampaikan keluh kesahnya soal bencana puting beliung yang baru saja terjadi.
Kang Mus lantas memberikan bantuan seperti di Desa Cimayang kepada warga Desa Situ Udik yang terdampak bencana.
"Seperti angin puting beliung ini kan hal yang tidak bisa kita antisipasi bentuknya, sehingga yang paling mungkin kita lakukan adalah tanggap bencana. Apa yang dikerjakan oleh Pemkab Bogor cukup baik, menurut informasi tadi pak Plh Pj bupati juga sudah datang bersama pak Pj Gubernur Jawa Barat," ungkap Kang Mus.
"Itu merupakan bentuk tanggap pemerintah yang menurut saya patut diapresiasi dan itu harus dipertahankan ke depannya oleh siapapun yang terpilih nantinya dalam pilkada 2024," lanjutnya.
Kang Mus juga tak memungkiri sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor memang rawan bencana.
Ketika wilayah rawan bencana itu sudah dipetakan, langkah antisipasi maupun rekomendasi hasil kajian ilmiah perlu dimasifkan pemerintah sebagai upaya pencegahan.
"Pemetaan terhadap bencana ini penting, kita tidak harapkan bencana itu datang, tapi ketika bencana itu datang kita sudah siap. Sehingga adanya korban jiwa maupun korban harta ini bisa kita hindari. Misalnya nanti mungkin bisa membuat teknologi bagaimana atap rumah itu tidak terbang ketika ditiup angin kencang dan lainnya. Itu harus sudah dimulai," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logitik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menyebutkan peristiwa angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan menelan dua korban jiwa.
Adam mengungkapkan bahwa dua korban tersebut yaitu Pendi (45) dan Wanto (40). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
"Selain Pendi dan Wanto, ada empat korban lain yang mengalami luka-luka. Korban seluruhnya enam orang. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang," kata Adam.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (2/9) petang saat cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
"Korban dalam penanganan IGD, Suyoto, Iman Gojali, Tofik dan Wiwaluyo," ujarnya.
Bacawabup Bogor Kang Mus beri bantuan korban bencana puting beliung
Selasa, 3 September 2024 23:33 WIB