Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalokasikan anggaran senilai Rp500 juta untuk hadiah pemenang Lomba Kampung Bersih Makin Berani Maju dan Berprestasi yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-74 daerah itu pada 15 Agustus 2024.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sukmawati Karnahadijat mengatakan pemberian hadiah pemenang lomba total Rp500 juta tersebut bertujuan memotivasi para peserta untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Total Rp500 juta, untuk juara utama akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp25 juta ditambah hadiah lain berupa baktor, komposter, dan alat pemilah sampah," katanya di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Bupati Bekasi sosialisasikan Lomba Kampung Bersih di dua kecamatan sambut Hari Jadi ke-74
Ia mengatakan mengingat hadiah ini hanya sebatas stimulus untuk memotivasi peserta agar lebih bersemangat, pihaknya meminta agar seluruh peserta lomba atau masing-masing Rukun Tetangga (RT) tidak menjadikan ajang ini untuk sekedar mencari hadiah.
"Tujuan utama lomba ini bukan mencari hadiah melainkan meningkatkan semangat gotong-royong, menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, sekaligus memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi," katanya.
Dia menjelaskan perlombaan gotong royong bersama tingkat RT se Kabupaten Bekasi ini akan dilaksanakan secara serentak pada 26 dan 27 Juli 2024, kemudian dilanjutkan untuk tingkat desa pada 29-30 Juli 2024.
"Kemudian berjenjang kembali untuk tingkat kecamatan pada 31 Juli-2 Agustus 2024 dan tingkat kabupaten pada 2-12 Agustus 2024 dan pengumuman pemenang di 16 Agustus 2024," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi tingkatkan kesadaran perilaku hidup sehat lewat lomba kampung bersih
Sukmawati memberikan kiat kepada pengurus RT/RW agar mampu mengoptimalkan potensi untuk meraih gelar juara pada Lomba Kampung Bersih Makin Berani Maju dan Berprestasi 2024.
Dirinya menyebut ada tiga kriteria penilaian lomba yang harus diperhatikan peserta, khususnya para Ketua RT/RW. Pertama, intensitas dan jumlah warga yang ikut gotong-royong selama masa penilaian.
"Seberapa sering warga melakukan gotong royong dan berapa banyak warga yang ikut terlibat, itu menjadi poin pertama penilaian," katanya.
Kriteria penilaian kedua mencakup ketersediaan sarana dan prasarana pengolahan sampah di tingkat RT dan RW yang menjadi peserta perlombaan, semisal tong sampah di setiap rumah maupun bank sampah untuk proses pemilahan pada lingkungan lomba.
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar lomba kampung berseri tekan krisis iklim
Kriteria penilaian terakhir yakni intensitas publikasi, menyangkut sejauh mana kegiatan lomba kampung bersih tersebut dipublikasikan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui.
"Publikasikan kegiatan gotong royong di lingkungan kita melalui media sosial seperti Instagram, whatsapp, pemasangan spanduk atau pamflet, maupun media lain agar semakin banyak masyarakat yang tahu," kata dia.
Pemkab Bekasi alokasikan Rp500 juta untuk hadiah pemenang lomba kampung bersih
Kamis, 18 Juli 2024 14:51 WIB