Penjabat Bupati Purwakarta lantik 1.351 PPPK

Purwakarta (ANTARA) - Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan melantik serta mengambil sumpah dan janji jabatan 1.351 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin..

"Seribuan PPPK yang dilantik hari ini di Taman Pasanggrahan Padjajaran, Alun-alun Purwakarta adalah formasi tahun 2023," katanya, usai melantik 1.351 PPPK di Purwakarta..

Ia menyampaikan bahwa pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji jabatan kali ini merupakan sejarah bagi Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Karena penerimaan ASN untuk kategori PPPK kali ini merupakan yang terbanyak melalui jalur seleksi yaitu berjumlah 1.351.

Baca juga: Purwakarta buka lowongan 1.386 formasi PPPK

Rinciannya ialah sebanyak 992 untuk formasi guru, 300 untuk tenaga kesehatan dan 59 orang untuk formasi tenaga teknis.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaiannya. Tentu ini adalah buah kerja keras dari bapak dan ibu yang penuh perjuangan dan doa dari orang-orang terkasih, doa orang tua, doa anak istri dan suami di rumah," ucapnya.

Ia berharap agar PPPK yang baru dilantik dapat memulai pekerjaan dengan penuh rasa syukur. Tidak ada perbedaan ruang dan kesempatan bagi PPPK untuk berprestasi melebihi PNS.

"Jadi bagi yang memiliki kreativitas, inovasi, dan yang memiliki pola-pola kerja yang lebih baik silakan untuk ditampilkan, silakan untuk diaktualisasikan," kata dia.

Baca juga: 49 PPPK Formasi 2021 di Pemkab Purwakarta menerima surat keputusan

Benni juga mendorong agar para PPPK yang baru dilantik mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Silakan saja berkreasi, berinovasi. Namun tetap dalam rambu-rambu dengan tidak melanggar aturan yang ada," katanya.

Ia juga mengajak para pegawai di lingkungan Purwakarta untuk merubah cara berpikir. Seorang pegawai pemerintah daerah bukan orang yang harus dilayani masyarakat, namun sebaliknya memberikan pelayanan masyarakat.

"Jangan ada lagi cara berpikir bahwa kita sebagai ASN adalah orang-orang yang akan dilayani, tidak bapak ibu tidak ada lagi cara pikir, cara pandang seperti itu. Kita yang berbaju seragam ini sudah memilih untuk diposisi sebagai pekerja dan sebagai pelayan masyarakat," kata Benni.