Jakarta (Antara Megapolitan) - Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta akan dilengkapi museum olahraga baru yang modern seluas 4.000m persegi, diharapkan selesai menjelang Asian Games 2018.
"Pendirian museum olahraga di Gelora Bung Karno akan diperkuat dengan perencanaan dan kajian matang, agar menjadi kebanggaan masyarakat," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta, di Jakarta, Kamis.
Dengan dibangunnya Museum Olahraga di Komplek Olahraga Senayan, bukan berarti museum olahraga di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak dipakai lagi.
Museum olahraga TMII yang diresmikan Presiden Soeharto pada 20 April 1989, menempati areal seluas 1,5 hektar.
"Museum olahraga TMII akan tetap berfungsi sebagai museum yang khusus untuk jenis olahraga tradisional dan rekreasi, sementara museum di GBK khusus untuk cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan di berbagai multi 'event' internasional," kata Isnanta.
Sebagai etalase perjalanan sejarah olahraga nasional, museum olahraga yang akan menempati salah satu bagian Stadion Utama tersebut akan hadir dengan kombinasi tata warna, seni instalasi, disain interior kontemporer, hingga teknologi multi media.
Isnanta mengatakan jika dikemas dengan baik dan professional, Museum Olahraga akan menarik minat masyarakat untuk berkunjung, seperti halnya Museum Angkut di Batu, Malang, Jawa Timur yang diserbu ribuan pengunjung setiap hari.
Ketua Asosiasi Museum DKI Jakarta Joko Budiono mengingatkan agar pembangunan museum olahraga khusus prestasi atau cabang olahraga Olimpiade di Senayan tidak membuat museum olahraga di TMII menjadi terlantar, seperti yang dialami Museum Timor Timur, Museum Telekomunikasi serta Museum Minyak dan Gas Bumi.
"Saya hanya mengingatkan agar museum olahraga di TMII ini nantinya tidak menjadi anak tiri, terbengkalai karena tidak ada anggaran dan tidak ada SDM yang mengurusnya," kata Joko.