"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun berdampak kepada kerusakan bangunan serta fasilitas umum," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi pada Rabu, (29/11).
Adapun kejadian bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciloncer, RT 02/01, Desa Tanjungsari, Kecamatan Curugkembar yang mengakibatkan saluran irigasi tertimbun oleh material tanah, sehingga memutus pasokan air ke sejumlah sawah di daerah tersebut. Bahkan, dampak dari rusaknya saluran irigasi itu, sejumlah hektare lahan pertanian terancam gagal panen karena tidak adanya pasokan air.
Baca juga: Longsor dan banjir lumpur landa beberapa kecamatan di Sukabumi
Baca juga: BPBD: Cuaca ekstrem picu terjadinya longsor dan angin kencang di Sukabumi
Selanjutnya, bencana angin puting beliung di Kampung Sangkalih, RT 16/05, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi mengakibatkan satu rumah semi-permanen yang dihuni empat jiwa rusak berat.
Namun, pada kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja seluruh penghuni rumah harus mengungsi ke rumah sanak saudaranya akibat rumahnya tidak bisa dihuni lagi.
Sandra mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap kejadian bencana di dua lokasi berbeda itu dengan mengerahkan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) yang dibantu unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam).
Di sisi lain, ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi karena informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari ke depan diprediksi turun hujan lebat mulai dari pagi hingga malam.