Kota Bogor (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat dalam memberi akses pejalan kaki di area jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang sedang dibangun ulang untuk memudahkan warga yang rumahnya berada di seberang jembatan beraktivitas.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin saat pertemuan dengan wartawan di Kota Bogor, Rabu, mengatakan menyediakan akses pejalan kaki bagi warga setempat perlu diperhatikan pemerintah kota selama pembangun jembatan Otista.
"Agar memudahkan warga, kita tidak ingin warga yang ke bawah, hanya menginjak karung berisi tanah, khawatir tergelincir ke sungai," kata Zenal.
Zenal menyampaikan, pada pertemuan bersama warga awak media, Komisi III DPRD Kota Bogor permintaan akses pejalan kaki dapat direalisasikan oleh pemerintah kota.
Permintaan penyediaan akses jalan kaki telah disampaikan saat rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Meskipun, dalam target 9 bulan sejak bulan April pembangunan ulang jembatan Otista yang akan dilebarkan hingga cukup untuk dilintasi moda transportasi trem ke depan diperkirakan selesai tepat waktu bahkan lebih awal sekitar November 2023.
Ada beberapa bulan lagi waktu pembangunan yang perlu diperhatikan pemerintah mengenai akses warga pejalan kaki di sekitar jembatan.
Jembatan Otista merupakan penghubung antara di jalan utama dari arah Tugu Kujang ke arah Pasar Bogor, Suryakencana, Kebon Raya Bogor, Istana Bogor dan lain-lain yang terbelah oleh sungai Ciliwung.
Konstruksi bangunan jembatan Otista telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda dan telah mengalami revitalisasi sebelumnya. Kini jembatan direvitalisasi lagi karena sudah tidak sesuai dengan lebar jalan Otista dan menyumbat arus lalu lintas kendaraan.
Pembangunan tersebut menelan anggaran Rp52 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp49 miliar untuk pembangunan ulang.
"Kami berharap, di samping konstruksi yang dilakukan untuk pembangunan, akses pejalan kaki bagi warga terdampak juga dilakukan," katanya.