Kota Bogor (ANTARA) - Polresta Bogor Kota mengerahkan 124 personel yang bertugas bergantian pada pagi, siang, sore, dan malam, untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan agar mengurangi kemacetan, dampak dari penutupan Jembatan Otista di Jalan Otista, Kota Bogor, sejak 1 Mei hingga akhir tahun ini.
"Semua perwira Satlantas berada di titik masing-masing dibagi empat fase itu, hanya anggotanya yang berubah-ubah," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat pemantauan arus lalu lintas di pos polisi Tugu Kujang, Kota Bogor, Minggu.
Petugas menyebar ke titik-titik persimpangan seperti Jambu Dua, Tugu Kujang, Suryakencana, Simpang Sukasari di depan Lippo Plaza Ekalokasari, Simpang Jalan Kapten Muslihat arah Stasiun Bogor, dan simpang Denpom III/1 di Jalan Ir H Djuanda.
Kompol Galih menjelaskan ketika ada kepadatan pada satu arus lalu lintas melebihi 250 meter, petugas memberlakukan sistem satu arah sepenggal, sebagian ruas jalan dipenggal untuk menguras arus lalu lintas di titik itu, tanpa terlalu mengganggu arus kendaraan dari arah sebaliknya.
Menurut Galih, pantauan Minggu (7/5), baik secara CCTV, pantauan satelit, laporan dari anggota maupun kehadiran di lapangan, cukup lancar.
"Pola peningkatan arus pada hari Minggu itu dari pukul 11 hingga 4 sore. Kami sudah tahu polanya, kalau hari Sabtu itu polanya dari jam 12 siang sampai jam 6-7 malam," katanya seraya menambahkan saat hari-hari kerja pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
Polresta kerahkan 124 personel atur lalin sekitar Jembatan Otista
Minggu, 7 Mei 2023 17:13 WIB