Kota Bogor (ANTARA) - Dinas kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menerima vaksin Polio untuk digunakan sebanyak 84.983 balita sesuai dengan jumlah balita sasaran yang telah terdata untuk terhindar dari virus penyakit dengan dampak serius yakni cacat tubuh itu
"Kota Bogor tidak ada kasus polio. Vaksin untuk anak-anak sebagai pencegahan kami terima sesuai jumlah target sasaran," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Rabu.
Menurut Erna, sejauh ini kondisi warga Kota Bogor nol kasus polio, namun upaya pencegahan terus dilakukan kepada masyarakat.
Baca juga: Situasi terkini kasus Polio dan pelaksanaan Sub PIN Polio Kota Bogor
Selain memberikan vaksinasi polio dari Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenal, sebab, indikasi dan penanganan penyakit polio yang disebarkan melalui media massa.
Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Polio di Jawa Barat (Jabar) yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jabar Dedi Supandi menyampaikan pada Jumat (31/3) vaksin polio telah datang dari Bio Farma dan sosialisasi ke kabupaten dan kota juga sudah dilaksanakan 28 hingga 29 Maret.
Vaksinasi polio ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pertama mulai 3-15 April dan kedua pada 15-27 Mei.
Erna menjelaskan, dalam pelaksanaannya, masing-masing putaran Sub PIN atau vaksinasi dilaksanakan dalam waktu 7 hari dan 5 hari sweeping dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan.
Baca juga: Pemkab Bogor segera bentuk tim satgas antisipasi polio
Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran. Jika berdasarkan kajian epidemiologi, kata Erna, masih ditemukan risiko penularan maka dapat dilakukan sub PIN putaran berikutnya atau mop-up. Pemetaan sasaran Sub PIN di 27 kabupaten dan kota dimana sasaran adalah seluruh anak usia 0 sampai dengan 59 bulan, termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Pada tahun 2022, Kota Bogor Non Polio AFP Rate Kota Bogor adalah 2,38, dengan rincian menemukan sembilan kasus AFP dengan hasil laboratorium negatif Polio.Dengan ditemukannya kasus Polio di Pidie Aceh, indikator Surveilans AFP di tahun 2023 meningkat menjadi Non Polio AFP rate ≥3/100.000 penduduk usia di bawah 15 tahun atau menemukan minimal 17 kasus AFP di tahun 2023.
Cakupan imunisasi polio Kota Bogor dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 adalah sebagai berikut, Tahun 2020 OPV 4 83,5 persen dan IPV 18,2 persen, Tahun 2021 OPV 4 102,2 persen dan IPV 84,3 persen serta Tahun 2022 OPV 4 95,8 persen dan IPV 95,8 persen.
Baca juga: Pemkab Bogor target 542 ribu balita menerima imunisasi polio
Berdasarkan data di atas, per tahun 2022 Kota Bogor telah berhasil mencapai target untuk Imunisasi Polio dengan target 95 persen . Jika cakupan di disebar berdasarkan kelurahan, maka masih terdapat beberapa kelurahan dengan cakupan imunisasi polio yang rendah. Hal ini bisa dijadikan sebagai faktor risiko timbulnya kasus polio.
"Jadi sampai saat ini Kota Bogor nol kasus polio. Tapi vaksinasi atau imunisasi tetap perlu dilaksanakan untuk mengantisipasi risiko wilayah-wilayah yang sebelumnya masih rendah imunisasi," demikian Erna.
Dinas Kesehatan Kota Bogor terima vaksin Polio untuk 84.983 balita
Kamis, 6 April 2023 5:02 WIB
Kota Bogor tidak ada kasus polio. Vaksin untuk anak-anak sebagai pencegahan kami terima sesuai jumlah target sasaran.