Bekasi, 27/7 (ANTARA) - Sejumlah perajin tahu dan tempe yang tergabung dalam Kelompok Usaha Mitra Mandiri (KUMM) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai memproduksi tahu dan tempe untuk dipasarkan pada Sabtu (28/7).
"Kami sudah mulai lagi memproduksi tahu dan tempe setelah tiga hari berhenti produksi sejak 25 Juli lalu," kata Ketua KUMM Kabupaten Bekasi, Kholidin, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia bahan baku kacang kedelai yang dibutuhkan untuk produksi seberat 1 kuintal yang dibeli dari perseorangan di Pasar Baru Bekasi dengan harga Rp800 ribu.
"Kedelai ini adalah kualitas impor yang didatangkan dari Brazil Amerika Serikat," katanya.
Kenaikan harga kedelai itu, kata dia, akan diiringi dengan kenaikan harga jual di tingkat pedagang dengan kenaikan rata-rata 50 hingga 70 persen.
"Harga kedelai Rp8.000 per kilogram merupakan kenaikan tertinggi sejak 2007. Maka kami pun akan menaikkannya sesuai harga bahan baku agar tidak ikut rugi," ujarnya.
Secara terpisah pengurus Koperasi Tahu Tempe (Kopti) Kota Bekasi, Neneng Romdoni mengaku telah mengimbau seluruh anggotanya untuk menaikkan harga jual tahu dan tempe pascapenghentian produksi yang semula seharga Rp3.000 per bungkus akan dijual menjadi Rp4.000 per bungkus, sedangkan tempe yang semula Rp6.000 menjadi Rp8.000 per bungkus.
Sedangkan harga tahu dari Rp20 ribu per papan akan dijual menjadi Rp25 ribu per papan. Kenaikan harga itu disesuaikan dengan harga kacang kedelai.
"Kenaikan harga ini sesuai dengan surat imbauan dari Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) nomor 29/org/VII/12 tentang pemberitahuan penghentian produksi tahu sementara," ujarnya.
Menurut dia kenaikan harga kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe dari Rp670 ribu per kuintal menjadi Rp800 ribu per kuintal sangat memberatkan para produsen dan pedagang.
"Saya jualan tahu secara turun temurun dan sekarang sudah generasi ketiga sejak 50 tahun lalu. Kenaikan harga kedelai saat ini adalah yang tertinggi yang pernah kita alami," katanya.
Menurut dia, jumlah produsen tahu yang tergabung dalam Puskopti Kota Bekasi saat ini berjumlah ratusan orang yang biasa menyuplai kebutuhan masyarakat di 12 kecamatan setempat.
Menurut dia, produksi tahu miliknya di pabrik tahu Al Ishlah, RT01 RW01, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 120 papan. Setiap papannya berjumlah 100 potong tahu yang di distribusikan hanya untuk kalangan pedagang gorengan keliling di 12 kecamatan setempat.
"Biasanya, tahu-tahu saya dijual pedagang gorengan di minimarket-minimarket yang tersebar di Kota Bekasi," katanya.
A Firdaus
Produsen Tahu-Tempe Bekasi Mulai Berproduksi
Jumat, 27 Juli 2012 22:24 WIB
produsen-tahu-tempe-bekasi-mulai-berproduksi