Jakarta (ANTARA) - Ada kabar Komite Olimpiade Asia (OCA) berencana mengizinkan dua negara Eropa, Rusia dan Belarus, berlaga di berbagai kompetisi di Asia, termasuk menjadi peserta Asian Games 2023.
Komite Olahraga dan Olimpiade Korea Selatan (KSOC) meminta klarifikasi OCA karena dengan partisipasi Rusia dan Belarus, pertandingan sistem gugur di Asian Games dapat menimbulkan beberapa masalah bagi peluang negara-negara Asia untuk mengikuti Olimpiade di Paris 2024, kata seorang pejabat KSOC seperti dikutip Kantor Berita Korsel Yonhap, Rabu.
Asian Games ke-19 akan berlangsung di Hangzhou, China, pada 23 September - 8 Oktober 2023. Sebelumnya dijadwalkan pada 2022 tetap harus ditunda satu tahun akibat pandemi COVID-19.
Disebutkan KSOC bahwa tanpa konsultasi sebelumnya, OCA memberi tahu 45 negara anggotanya mengenai partisipasi Rusia dan Belarus di Asian Games pada Senin (30/1).
Rusia dan Belarus dilarang Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkompetisi dengan bendera mereka, menyusul perang Rusia dan Ukraina. Pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, atlet mereka ikut sebagai pemain netral.
IOC mengikutsertakan Rusia dan Belarus di Olimpiade Paris 2024 tanpa bendera meskipun Ukraina berulang kali menyerukan larangan total.
OCA mengundang mereka ke Asian Games karena semua atlet, terlepas dari kebangsaan atau paspor mereka, harus dapat bersaing. OCA memastikan 500 atlet kedua negara tidak akan memenuhi syarat memenangkan medali, juga berjanji memastikan atlet Asia tidak dirugikan untuk lolos ke Olimpiade Paris.
Atlet non-Asia berlaga di Asian Games pernah terjadi tatkala Australia dan Selandia Baru mengikuti Asian Winter Games 2017 di Sapporo, Jepang. OCA tak mengalungkan medali apapun kepada atlet luar Asia dalam perhelatan di Jepang itu.
Baca juga: Asian Games XIX di Hangzhou China dijadwalkan pada 23 September-8 Oktober 2023
Baca juga: KOI: penundaan Asian Games 2022 berdampak pembengkakan anggaran
Rusia dan Belarus berlaga di Asian Games 2023?
Rabu, 1 Februari 2023 11:07 WIB