Kota Bogor (ANTARA) - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) mendata telah ada sembilan kota yang menjadi percontohan kota ramah keluarga untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor di Kota Bogor, Rabu, mengatakan keluarga menjadi sumber pendidikan yang penting bagi anggota keluarga yang lain.
"APEKSI sudah bekerja sama dengan Demi Kita start up pertama di Indonesia yang fokus pada isu-isu strategis keluarga. Sudah ada sembilan kota yang jadi percontohan, ke depan diharapkan bertambah," kata Bima.
Sembilan kota percontohan yang ikut serta dalam mendukung kota ramah keluarga, yakni Kota Bogor, Kota Metro, Kota Tangerang Selatan, Kota Pekalongan, Kota Depok, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, Kota Ternate, dan Kota Palu.
Bima Arya pun telah menjadi narasumber utama dalam pelatihan kota ramah keluarga pada program Kota Kita Ramah Keluarga yang digagas oleh APEKSI bekerja sama dengan Demi Kita di Hotel Bigland Bogor, Selasa (24/1) malam.
Kerja sama antara APEKSI dan Demi Kita ini dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk menjalankan program Kota Kita Ramah Keluarga.
Menurut Bima, Indonesia saat ini ada di persimpangan jalan antara berita bagus, optimisme dan hal-hal yang mengkhawatirkan. Untuk itu, kata Bima Arya, setiap wilayah harus juga menitikberatkan rujukan utama dalam membuat kebijakan bertumpu pada keluarga.
Kota Bogor sudah memiliki program ramah keluarga yang digagas pada tahun 2019.
"Indonesia Emas 2045 hanya akan terjadi kalau kita mempunyai visi jangka panjanf dan pendekatan terintegrasi tentang konsepsi keluarga, isu keluarga diharapkan menjadi isu utama dalam ikhtiar kita menuju kota serta warga kota yang sejahtera," ujarnya.
Pada paparannya di kegiatan pelatihan kota ramah keluarga itu, Bima bercerita pemberani yang dilakukan oleh seorang anak SMP bernama Alfin (14) yang membuka jalan untuk pemadam kebakaran kembali siaga.
Di usianya itu Alfin sudah memiliki pemikiran yang berani untuk membantu dan menolong. Alfin juga merupakan anak yang sayang terhadap keluarganya dan rela berkorban untuk keluarganya.
"Saya takjub sekali, anak ini memiliki cita-cita besar," kata Bima Arya.
Selanjutnya Bima Arya juga menceritakan tentang aktivitas pemuda Pandawara yang turun untuk membersihkan sampah yang sangat menginspirasi.
"Anak-anak muda, anak-anak tanggung itu mereka turun bersihin sampah, ketika ditanya ngapain, dijawab rumahnya sering kebanjiran. Terus mereka cek ternyata sampah menumpuk. Hebatnya mereka nggak ngomel, nggak maki-maki di medsos tapi mereka turun ngebersihin aja, eh viral," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bogor ajak jajaran untuk konsentrasi rencana RPJMD 2023 dan RPD 2024
APEKSI data 9 kota jadi percontohan ramah keluarga
Rabu, 25 Januari 2023 19:28 WIB