Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) membawa misi menggaungkan dan mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Angin Mamiri atau Kota Makassar dengan ikuti serta pada acara International Eight and Forum Festival (MIEFF) di Kawasan Pantai Losari Makassar pada 7-11 September 2022.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Chandrawulan, dalam keterangan pers Humas Pemprov Jabar, Rabu mengatakan dalam acara tersebut Pemprov Jabar membawa misi mempromosikan potensi wisata pada masyarakat wilayah Indonesia Timur dan mengembangkan ekonomi kreatif Jabar untuk dapat dikolaborasikan dengan para pelaku ekonomi kreatif Makassar khususnya, dan Sulawesi Selatan umumnya.
"Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar memboyong 24 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Jabar di bidang fashion, kuliner (food), dan kerajinan tangan. Hal itu senada dengan nafas MIEFF dengan F8 yang diusung tuan rumah yaitu fashion, food, fiction writers and fonts, fine art, folks, fusion music, flora and fauna, dan film," kata Chandrawulan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memberikan dukungan penuh bakal turut hadir membuka booth Jabar pada Rabu.
Gubernur Ridwan Kamil turut memeriahkan acara dengan berlenggak di gelaran peragaan busana atau minimal fashion walk di booth Paviliun Jabar.
Menurut Chandrawulan, Jabar ikut serta pada MIEFF bukan tanpa alasan, yakni karena MIEFF merupakan agenda kepariwisataan dan ekonomi kreatif nasional yang berskala internasional di Indonesia.
Pengunjungnya dari tiap tahunnya terus meningkat hingga jutaan pengunjung selama kegiatan berlangsung.
"Kenapa Makassar menjadi prioritas dalam rangkaian event tahun ini, pertama berdasarkan analisa data Nesparda 2021 (Neraca Satelit Kepariwisataan Daerah) bahwa kunjungan wisatawan di Jawa Barat yang mencapai 40 juta orang pada 2021 didominasi oleh pulau Jawa dan kunjungan yang paling besar justru orang Jawa Barat juga," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Jabar harus melakukan penetrasi pasar khususnya ke area Indonesia Timur dan Indonesia Barat.
Melalui MIEFF yang merupakan salah satu wonder event di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jabar dapat terlibat dengan kolaborasi bersama Kota Makassar.
Di sisi lain, anggaran lebih efisien dengan bergabung pada event di area Indonesia Timur.
"Kemudian kenapa Makassar karena kota ini adalah hub dari Indonesia Timur dan Makassar simbol dari Indonesia Timur serta sebagai kompasnya Indonesia Timur," katanya.
Selanjutnya, kata Chandrawulan, banyak kesamaan dari Makassar dan Jabar dari sisi kultur dan gelar ekonomi kreatifnya.
Oleh karena itu, pasar yang ada di Makassar pastinya juga akan tertarik dan akan datang ke Jawa Barat.
Hal itu menguatkan Jabar untuk terlibat langsung dalam event tersebut sekaligus mempromosikan wisata Jabar juga.
"Makanya kita juga mengundang para pelaku pariwisata seperti asosiasi-asosiasi, " ujarnya.
Chandrawulan berharap hasilnya nanti bakal mendongkrak kunjungan wisata ke Jabar meningkat 10 persen.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Chandrawulan, dalam keterangan pers Humas Pemprov Jabar, Rabu mengatakan dalam acara tersebut Pemprov Jabar membawa misi mempromosikan potensi wisata pada masyarakat wilayah Indonesia Timur dan mengembangkan ekonomi kreatif Jabar untuk dapat dikolaborasikan dengan para pelaku ekonomi kreatif Makassar khususnya, dan Sulawesi Selatan umumnya.
"Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar memboyong 24 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Jabar di bidang fashion, kuliner (food), dan kerajinan tangan. Hal itu senada dengan nafas MIEFF dengan F8 yang diusung tuan rumah yaitu fashion, food, fiction writers and fonts, fine art, folks, fusion music, flora and fauna, dan film," kata Chandrawulan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memberikan dukungan penuh bakal turut hadir membuka booth Jabar pada Rabu.
Gubernur Ridwan Kamil turut memeriahkan acara dengan berlenggak di gelaran peragaan busana atau minimal fashion walk di booth Paviliun Jabar.
Menurut Chandrawulan, Jabar ikut serta pada MIEFF bukan tanpa alasan, yakni karena MIEFF merupakan agenda kepariwisataan dan ekonomi kreatif nasional yang berskala internasional di Indonesia.
Pengunjungnya dari tiap tahunnya terus meningkat hingga jutaan pengunjung selama kegiatan berlangsung.
"Kenapa Makassar menjadi prioritas dalam rangkaian event tahun ini, pertama berdasarkan analisa data Nesparda 2021 (Neraca Satelit Kepariwisataan Daerah) bahwa kunjungan wisatawan di Jawa Barat yang mencapai 40 juta orang pada 2021 didominasi oleh pulau Jawa dan kunjungan yang paling besar justru orang Jawa Barat juga," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Jabar harus melakukan penetrasi pasar khususnya ke area Indonesia Timur dan Indonesia Barat.
Melalui MIEFF yang merupakan salah satu wonder event di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jabar dapat terlibat dengan kolaborasi bersama Kota Makassar.
Di sisi lain, anggaran lebih efisien dengan bergabung pada event di area Indonesia Timur.
"Kemudian kenapa Makassar karena kota ini adalah hub dari Indonesia Timur dan Makassar simbol dari Indonesia Timur serta sebagai kompasnya Indonesia Timur," katanya.
Selanjutnya, kata Chandrawulan, banyak kesamaan dari Makassar dan Jabar dari sisi kultur dan gelar ekonomi kreatifnya.
Oleh karena itu, pasar yang ada di Makassar pastinya juga akan tertarik dan akan datang ke Jawa Barat.
Hal itu menguatkan Jabar untuk terlibat langsung dalam event tersebut sekaligus mempromosikan wisata Jabar juga.
"Makanya kita juga mengundang para pelaku pariwisata seperti asosiasi-asosiasi, " ujarnya.
Chandrawulan berharap hasilnya nanti bakal mendongkrak kunjungan wisata ke Jabar meningkat 10 persen.