Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mempertemukan 50 ribu warga lintas agama di wilayah itu untuk menyerukan deklarasi damai kerukunan umat beragama pada Sabtu (16/4).
"Kami akan pertemukan para penganut dari lima agama di Indonesia, yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Buddha, dan Hindu," kata Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji di Bekasi, Senin.
Menurut dia, deklarasi itu akan digelar di Stadion Patriot Bekasi, Kompleks GOR Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pada pagi hari.
Dikatakan Rayendra, deklarasi itu penting diselenggarakan sebagai tekad untuk membangun dan menjaga suasana kerukunan hidup antarumat beragama.
"Kita juga ingin masyarakat beragama mendukung pemerintah yang melindungi dan menjamin pelaksanaan peribadatan sesuai ajaran agama dan Pancasila serta UUD 1945," katanya.
Pihaknya juga akan membangun dialog antarumat beragama yang mengedepankan musyawarah mufakat demi membangun suasana damai dan kondusif.
Rayendra mengatakan, masing-masing umat beragama pun harus dapat menjalankan peribadatan sesuai ajaran masing-masing tanpa terpengaruh provokasi dari umat beragama lain.
"Koordinasi harus dilakukan jika melihat ada potensi konflik," katanya.
Menurut dia, mekanisme deklarasi akan mengadopsi kegiatan apel akbar aparatur sipil negara (ASN) setempat yang diselenggarakan beberapa pekan lalu.
"Kita sudah pernah melakukan apel akbar aparatur yang diikuti kurang lebih 18 ribu peserta. Saya harapkan seluruh penanggung jawab seperti asisten dan staf ahli untuk mengkoordinasikannya," katanya.
Pihaknya juga menggelar gladi kotor deklarasi damai itu pada Senin (11/4) di Stadion Patriot.
"Seluruh SKPD bertanggung jawab sukses tidaknya deklarasi ini. Setiap kegiatan berkoordinasi pada seksi acara. Bagian Protokol terlibat pada acara deklarasi ini," katanya.
(Adv).
Warga Lintas Agama Bekasi Akan Deklarasi Damai
Senin, 11 April 2016 13:48 WIB
Kami akan pertemukan para penganut dari lima agama di Indonesia, yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Buddha, dan Hindu.