Garut (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut melakukan tes urine terhadap seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut, Jawa Barat, untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja lembaga tersebut.
"Ini serentak dites urine untuk semua pegawai dan Lapas Garut melaksanakan hari ini; dan ini berlaku bagi semua pegawai, tidak terkecuali. Cuti saya tangguhkan, harus datang, dan termasuk saya juga harus tes urine," kata Kepala Lapas Kelas IIB Garut Iwan Gunawan di Lapas Garut, Kamis (14/7).
Dia menjelaskan pemeriksaan urine terhadap pegawai Lapas Garut itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pascatemuan sejumlah pegawai yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Imigrasi Depok lakukan tes urine kepada 101 pegawai
Baca juga: BNN: Pemberantasan peredaran narkoba perlu keterlibatan semua unsur
Baca juga: Vokasi UI dan BNN sebarluaskan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba
Lapas Garut bekerja sama dengan BNN Garut memeriksa urine semua pegawai lapas untuk mendeteksi ada atau tidak penyalahgunaan dan penyebaran narkoba di lingkungan kerja Lapas Garut, katanya.
"Kami ada 85 orang jumlah pegawai, seluruh staf, penjagaan, dan kami ingin tunjukkan bahwa Lapas Garut bebas dari narkoba dengan menunjukkan hasil tes urine," tambahnya.
Apabila hasil tes urine pegawai Lapas Garut ditemukan ada yang positif, lanjutnya, maka pegawai tersebut akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan berlaku karena penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas tidak dapat ditoleransi.
"Mudah-mudahan harapan saya nihil. Kalaupun ada, konsekuensinya harus berani mengambil risiko karena urusan narkoba tidak ada tawar menawar," tegasnya.
Deteksi penyalahgunaan narkoba, BNN lakukan tes urine pegawai Lapas Garut
Jumat, 15 Juli 2022 7:15 WIB
Ini serentak dites urine untuk semua pegawai dan Lapas Garut melaksanakan hari ini; dan ini berlaku bagi semua pegawai, tidak terkecuali.