Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr. Budiman mengatakan bahwa varian terbaru COVID-19 yakni Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 tidak berbahaya sehingga masyarakat tidak perlu panik dan takut.
"Kalau kami membaca, (varian) BA.4 dan BA.5 itu sendiri sebetulnya salah satu varian yang tidak signifikan, maksudnya tidak menimbulkan gejala berat. Jadi, kita tidak perlu takut," kata Budiman kepada wartawan di Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa.
Menurut Budiman, meskipun tidak menimbulkan gejala berat, tapi Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tetap memastikan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menanggapi situasi peningkatan kasus COVID-19.
Persiapan tersebut merupakan bentuk kesiap-kesiagaan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam merespons peningkatan kasus yang mungkin terjadi ke depannya, baik alat kesehatan, alat pelindung diri, serta ketersediaan tempat tidur sebanyak 3.801 unit.
"Sarana-prasarana itu semua sudah tersedia. Oksigen hampir tidak diperlukan untuk varian ini," katanya.
Selain sarana dan prasarana, RSDC Wisma Atlet juga memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Terkait ketersediaan SDM, RSDC Wisma Atlet berkoordinasi dengan seluruh jajaran pentahelix, seperti pemerintah, akademisi, pihak swasta, masyarakat atau komunitas, serta media.
Baca juga: Menparekraf ingatkan warga waspadai persebaran subvarian baru Omicron
Baca juga: Kemenkes terus pantau perkembangan varian Deltacron
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapuskes TNI sebut Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 tidak berbahaya
Omicron subvarian BA.4 dan BA.5, disebut tidak berbahaya
Selasa, 14 Juni 2022 12:35 WIB