Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat masyarakat di daerah tersebut yang menderita filariasis atau penyakit kaki gajah mencapai 47 orang.
"Awalnya tercatat ada 51 warga Karawang yang menderita filariasis. Tetapi sekarang tersisa 47 orang setelah empat lainnya meninggal dunia," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Karawang Dadang Wahyudin di Karawang, Kamis.
Ia menyatakan pada musim hujan ini masyarakat Karawang lebih baik tidak hanya mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Tetapi juga mewaspadai ancaman penyakit filariasis.
Puluhan penderita filariasis tersebut tersebar di 43 desa sekitar 17 kecamatan se-Karawang. Mereka kini berada dalam pengawasan 24 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Menurut Dadang, empat orang yang meninggal itu memang tercatat sebagai penderita filariasis di Karawang. Tetapi ia memastikan penyebab meninggalnya empat orang itu bukan karena penyakit filariasis yang dideritanya.
"Keempat orang itu meninggal dunia murni karena memang usianya sudah tua," kata dia.
Catatan Dinas Kesehatan Karawang, terdapat 15 kecamatan yang masuk kategori rawan filariasis. Daerah yang paling rawan ialah daerah sekitar Kecamatan Pedes.
"Penyakit ini muncul karena cacing filaria yang dibawa oleh nyamuk. Penyebab utamanya ialah karena kondisi lingkungan yang tidak bersih," kata dia.
Untuk mencegah terjangkit penyakit kaki gajah, warga bisa mendapatkan obat gratis di Puskesmas. Selama tiga tahun Dinas Kesehatan Karawang juga menyediakan pengobatan gratis untuk memutus mata rantai penularan penyakit tersebut.
"Warga bisa mendapatkan obat filariasis secara gratis di Puskesmas," kata dia.
Dinkes Karawang: 47 Orang Menderita Filariasis
Kamis, 28 Januari 2016 23:25 WIB
Awalnya tercatat ada 51 warga Karawang yang menderita filariasis. Tetapi sekarang tersisa 47 orang setelah empat lainnya meninggal dunia