Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memulai proses pembangunan gedung rumah sakit khusus rehabilitasi narkoba dan penyakit stroke.
"Gedung baru ini akan memiliki kapasitas 202 bangsal untuk pasien ketergantungan narkoba dan juga stroke," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Jumat.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bekasi Timur itu berdiri di atas lahan seluas 9.912 meter per segi dengan luas bangunan 2.993 meter per segi.
"Rumah sakit itu terdiri dari delapan lantai dan dilengkapi dengan satu lantai semi basement," katanya.
Proyek yang dikerjakan secara tahun jamak anggaran 2014-2016 ini dengan alokasi Rp102 miliar.
"Namun kami berhasil melakukan efisiensi sehingga anggarannya turun menjadi Rp93 miliar," katanya.
Rahmat mengatakan hal itu dalam agenda pemancangan tiang rumah sakit oleh pengembang PT Sasmito yang disaksikan oleh sejumlah instansi terkait dan tokoh masyarakat setempat, Jumat (18/12).
"Kami prediksi pengerjaannya 420 hari kerja dengan masa pemeliharaan 362 hari dari sekarang," katanya.
Sementara itu Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi Titi Masrifahati mengatakan rumah sakit baru tersebut akan terintegrasi bangunannya dengan RSUD Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan.
"Kami mengkoneksikan dua blok bangunan RSUD ini sebuah jembatan di atas Kali Bekasi yang memisahkan keduanya," katanya.
Dia berharap, kehadiran rumah sakit itu mampu menambah perbaikan kualitas layanan RSUD Kota Bekasi.
Bekasi Bangun Fasilitas Rehabilitasi Pasien Narkoba
Jumat, 18 Desember 2015 21:47 WIB
Gedung baru ini akan memiliki kapasitas 202 bangsal untuk pasien ketergantungan narkoba dan juga stroke.