Samarinda (Antara Megapolitan) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk KONI dalam rangka persiapan dan mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
"Alokasi anggaran tersebut telah disetujui Pemerintah Provinsi Kaltim dan DPRD Kaltim melalui penandatanganan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) pada Selasa (20/10)," kata anggota DPRD Kaltim Andi Harun di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan alokasi anggaran untuk KONI tersebut sangat kecil dan belum cukup, karena sebenarnya KONI Kaltim mengusulkan Rp300 miliar untuk menghadapi pentas olahraga empat tahunan tersebut.
Andi Harun yang juga Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Kaltim, mengatakan target KONI Kaltim dalam PON 2016 sangat berat, yakni bertahan pada peringkat lima besar.
Untuk merealisasikan target tersebut, lanjut Andi Harun, persiapan maksimal yang dilakukan KONI Kaltim membutuhkan dana yang besar, baik dalam hal persiapan atlet, pelaksanaan PON, maupun pemberian bonus kepada atlet dan pelatihnya yang berprestasi.
Ia mengatakan bahwa Pemprov Kaltim seharusnya mendukung program tersebut, dengan menyiapkan sepenuhnya anggaran untuk olahraga yang diajukan.
Ketua Fraksi Golkar itu mengatakan, dengan anggaran yang masih jauh dari yang diusulkan, dikhawatirkan akan mengganggu persiapan atlet menuju PON Jabar.
"Yang kita khawatirkan semangat dan mental atlet akan berpengaruh, apalagi bila dampaknya membuat target tidak tercapai, ini yang harus kita pikirkan," katanya.
Secara teknis, ia juga menyatakan pemerintah tidak harus memenuhi semua usulan yang diajukan, tetapi setidaknya anggaran yang diberikan pantas bagi KONI untuk menjalankan program persiapan.
"Kaltim menargetkan masuk lima besar atau terbaik di luar Pulau Jawa. Itu pekerjaan yang tidak mudah. Kaltim harus memberangkatkan atlet mengikuti kualifikassi PON ke sejumlah daerah untuk seluruh cabang olahraga, tentu ada persiapan-persiapan khusus agar bisa melolsokan atlet sebanyak-banyaknya," jelasnya.
Ia melanjutkan, setelah kualifikasi PON, melalui KONI Kaltim masih akan menggelar kegiatan Puslatda. Seluruh atlet yang akan bertarung di PON akan dikumpulkan dan berlatih hingga PON dilaksanakan.
Demi merealisasikan target yang diberikan, anggota Komisi III DPRD Kaltim tersebut berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih, terutama dalam proses tahapan perjalanan menuju PON 2016 yang akan datang.
"Dengan persiapan yang matang serta dukungan anggaran yang maksimal tentunya atlet-atlet Kaltim diharapkan dapat berprestasi setinggi-tingginya di level nasional sesuai atau melebihi target," katanya.
Kaltim Siap Rp100 Miliar Untuk PON XIX
Kamis, 22 Oktober 2015 13:46 WIB
Alokasi anggaran untuk KONI tersebut sangat kecil dan belum cukup, karena sebenarnya KONI Kaltim mengusulkan Rp300 miliar untuk menghadapi pentas olahraga empat tahunan tersebut.