Jakarta (ANTARA) - Indonesia mendatangkan 2.000.700 dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi dan akan langsung didistribusikan ke 12 Provinsi.
"Pembelian vaksin ini untuk menjaga stok vaksin di tanah air. Saat ini vaksin yang diterima Indonesia 280.527.920 vaksin baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad.
Ia mengatakan vaksin gelombang ke-87 tersebut tiba melalui dua Bandara, yakni Soekarno-Hatta dan Juanda Jawa Timur.
Vaksin melalui Bandara Soekarno-Hatta akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Dinkes Jambi, Dinkes Bengkulu, Dinkes Riau, Dinkes Sumatera Utara, Dinkes Aceh, Dinkes Nusa Tenggara Timur, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes Nusa Tenggara Barat, Dinkes Gorontalo, dan Dinkes Jawa Barat.
Baca juga: Vokasi UI gelar sentra vaksinasi untuk masyarakat Depok
Adapun vaksin yang melalui Bandara Juanda akan didistribusikan ke Dinkes Jawa Timur.
Pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.
"Pemerintah terus berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusinya ke seluruh Indonesia termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke propinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh
masyarakat," kata Nadia.
Baca juga: Karawang genjot target vaksinasi COVID-19 lansia untuk turunkan level PPKM
Pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
Seiring upaya percepatan vaksinasi, Nadia mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19 pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," ujarnya.
Pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.
Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Karawang capai 50,32 persen dari total sasaran
Menurut Nadia, masih ada beberapa daerah yang rendah cakupannya baik untuk vaksinasi dosis satu maupun dosis dua untuk lansia, seperti di Sumatera Barat, Aceh, Papua, dan Maluku Utara.
"Saya berharap strategi dapat disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini berdasarkan ketersediaan vaksin di daerah masing masing," katanya.*
Indonesia datangkan sebanyak 2.000.700 dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi
Minggu, 10 Oktober 2021 16:20 WIB
Pembelian vaksin ini untuk menjaga stok vaksin di tanah air. Saat ini vaksin yang diterima Indonesia 280.527.920 vaksin baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.