Jakarta (ANTARA) - Pekan ini, sejumlah objek wisata di DKI Jakarta kembali beroperasi setelah beberapa bulan tutup akibat wabah virus corona.
Di Jakarta Utara, kawasan Ancol adalah destinasi wisata populer yang selalu diminati warga. Bukan hanya warga Ibu Kota, tak sedikit daerah lain yang sering ke sini.
Di kawasan yang dikelola Taman Impian Jaya Ancol tersebut ada beragam objek wisata, dari pantai, wahana permainan di Dunia Fantasi (Dufan) hingga pertunjukan seni.
Manajemen BUMD DKI Jakarta itu, selain telah membuka kawasan wisata untuk olahraga juga membuka kembali Dufan dan sejumlah unit rekreasi lainnya mulai Selasa, 14 September 2021.
Namun pengunjung harus memenuhi kriteria sudah vaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama.
Baca juga: DKI siap uji coba operasional Setu Babakan Jakarta saat PPKM Level 3
Unit rekreasi yang sudah buka antara lain pantai Ancol, Dufan, Pasar Seni, Allianz Ecopark, Putri Duyung, Pulau Bidadari dan Gondola.
Restoran yang ada di dalam kawasan wisata itu juga sudah dapat dinikmati dengan penerapan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi pengunjung.
Seluruh unit rekreasi yang dibuka tersebut juga sudah dilengkapi dengan sertifikat CHSE, termasuk sejumlah restoran yang ada di dalamnya.
Selain itu seluruh karyawan dan petugas di Taman Impian Jaya Ancol juga sudah 100 persen divaksin.
Pengunjung wajib menunjukkan status vaksin dengan memindai kode QR yang sudah disediakan manajemen dan melakukan "check in" serta "check out" melalui aplikasi PeduliLindungi.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun, lanjut usia 70 tahun ke atas dan ibu hamil belum diperbolehkan berkunjung ke Ancol sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: TMII menjadi tempat wisata keluarga sambil bersepeda, ini yang menjadi daya tariknya
Pengunjung diwajibkan memakai masker dengan benar, menjaga jarak (tidak berkerumun) dan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan, antara lain pembatasan jumlah kunjungan, regulasi vaksin dan jam operasional, serta ketentuan lainnya yang berlaku di masing-masing unit rekreasi Ancol.
Uji coba
Kini Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu dari 20 destinasi wisata di Indonesia yang direkomendasikan beroperasi kembali dalam uji coba pembukaan kawasan rekreasi.
Hal itu berdasarkan Surat Edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nomor: SE/8/IL.04.00/DII/2021.
Surat edaran itu juga merupakan panduan bagi pelaku usaha pariwisata taman rekreasi untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat di dalam kegiatan usahanya.
Sebelum melakukan rekreasi, pengunjung wajib memenuhi syarat. Pertama, mengunduh aplikasi PeduliLindungi di ponsel dan memastikan bahwa pengunjung sudah dalam kondisi sehat sebelum melakukan rekreasi.
Baca juga: Ada Setu Babakan dalam 50 besar desa wisata terbaik
Kedua, wajib sudah vaksin, minimal vaksin dosis pertama dan anak di bawah usia 12 tahun belum diizinkan untuk berekreasi.
Ketiga, membeli tiket secara daring (online) melalui ancol.com. Keempat, menunjukkan bukti pembelian tiket secara daring kepada petugas gerbang masuk sekaligus melakukan "check in" di aplikasi PeduliLindungi.
Kelima, tidak diizinkan untuk berenang di pantai dan wajib mematuhi seluruh peraturan yang ada di dalam kawasan wisata Ancol.
Keenam, menerapkan protokol kesehatan secara disiplin selama berekreasi, seperti tetap menggunakan masker, menjaga jarak, tetap menjaga kebersihan tangan (hand sanitizer) atau cuci tangan dengan air dan sabun serta tidak membuat kerumunan.
Sertifikasi
Selain kawasan Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur berencana membuka kembali objek wisata tersebut bagi masyarakat mulai 17 September 2021.
Namun Humas TMII Adi Widodo menyampaikan bahwa wahana yang akan dibuka untuk masyarakat umum masih menunggu sertifikasi CHSE.
CHSE merupakan kepanjangan dari "cleanliness" (kebersihan), "health" (kesehatan), "safety" (keamanan) dan "environment sustainability" (kelestarian lingkungan) atau yang dikeluarkan Kemenparekraf.
Sejak 20.Agustus lalu, TMII telah dibuka bagi masyarakat umum, namun khusus untuk kegiatan olahraga.
Baca juga: Sandiaga usul pembangunan kereta gantung menuju Setu Babakan
Untuk masuk ke TMII, pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak berkerumun, telah divaksin minimal dosis pertama dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Kota Tua
Selanjutnya, objek Wisata Kota Tua di Jakarta Barat membuka operasional sementara hanya untuk masyarakat yang berolah raga setiap hari pada pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Namun, menurut Bagian Pengawasan dan Penataan UPK Kota Tua, Moch Ilyas, sejumlah museum di sekitar kawasan Kota Tua, seperti Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia (BI) dan museum lainnya masih ditutup sementara untuk publik.
Meskipun begitu, pengelola sudah mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk penerapan protokol kesehatan saat pemerintah mengizinkan masyarakat berwisata ke kawasan Kota Tua.
Saat ini telah tersedia sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan mulai dari posko kesehatan, pemindai suhu tubuh, ruang isolasi sementara dan dan wastafel portabel.
Kemudian untuk menjaga kenyamanan dan keamanan, pegawai di kawasan wisata Kota Tua menyemprotkan cairan disinfektan secara berkala.
Lokomotif
Pembukaan secara bertahap tempat-tempat wisata di DKI Jakarta diharapkan berdampak langsung terhadap perekonomian pemerintah maupun masyarakat.
Pemerintah mendapatkan retribusi dan pajak, masyarakat yang terlibat dalam usaha wisata juga berpeluang melanjutkan kembali usahanya yang telah terpuruk akibat wabah.
Dengan demikian, sektor pariwisata adalah lokomotif yang mampu memacu perputaran ekonomi. Dari bangkitnya usaha kuliner, perhotelan, transportasi umum, bahan bakar hingga parkir.
Pada akhirnya terjadi pula penyerapan tenaga kerja di pengelolaan wisata maupun lainnya. Usaha-usaha skala kecil yang terkait juga ikut bangkit.
Ketika terjadi wabah dan tempat usaha terpaksa harus ditutup, maka semua subsistem pariwisata pun terhenti.
Wabah virus corona (COVID-19) telah menyebabkan usaha wisata berada di posisi sulit untuk berkembang.
Wabah mengakibatkan bisnis pariwisata beserta subsistem usaha di dalamnya menghadapi ketidakpastian. Apalagi selama1,5 tahun terakhir, bukan hanya terjadi pembatasan tetapi juga penutupan.
Penutupan telah dilakukan beberapa kali. Kalaupun pernah dibuka di tengah wabah tetapi dengan pembatasan dan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Situasi itu tentu menyulitkan usaha pariwisata untuk berkembang. Jangan berkembang, untuk bertahan saja tak mudah.
Beruntung objek-objek wisata populer di Jakarta tetap bisa bertahan, meski sering ditutup. Kalaupun pernah beberapa kali dibuka tetapi dalam skala terbatas.
Pengecekan
Setelah dibuka secara terbatas untuk olahraga warga sejak beberapa pekan lalu, kini sejumlah wahana di kawasan Ancol mulai dibuka untuk umum.
Tentu keputusan itu menggembirakan warga.
Pembukaan kembali sejumlah kawasan wisata dilakukan di tengah pertambahan kasus baru penyebaran virus corona yang landai sejak akhir Juli lalu.
Hingga kini grafiknya terlihat terus landai sehingga perekonomian bisa bergerak lagi.
Apalagi, saat ini di Jakarta sudah tidak ada lagi zona merah COVID-19. Bahkan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah level 3 dari sebelumnya level 4.
Hal itu berdampak positif dengan semakin longgarnya aktivitas publik. Setelah pusat perbelanjaan dibuka sejak sebulan lalu, pekan ini tempat wisata dan bioskop dibuka kembali untuk publik.
Harapannya di lokasi-lokasi wisata itu warga menikmati kembali kenyamanan.
Dengan demikian warga bisa mengobati kejenuhannya akibat pembatasan aktivitas publik yang sudah berlangsung 1,5 tahun.
Yang tidak kalah penting adalah keamanan warga saat mengunjungi tempat-tempat wisata itu, terutama untuk wahana permainan dan pertunjukan.
Pengelola harus memberi jaminan bahwa semua sarana pada wahana permainan dan pertunjukan terjaga perawatannya selama tidak beroperasi dan kini diizinkan beroperasi lagi.
Karena itu, perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh perihal keamanan sarana-sarana di tempat-tempat wisata terutama sarana di wahana permainan dan pertunjukan.
Tujuannya untuk menjamin keamanan demi kenyamanan pengunjung.
Semua berharap uji coba dibukanya kembali kawasan rekreasi dapat berlangsung secara baik, aman dan nyaman.
Dengan demikian dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang sudah rindu untuk liburan.
Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara baik dan sarana wisata yang baik pula diyakini aktivitas liburan tidak saja aman dan nyaman, tetapi juga menyenangkan.
Pemulihan pariwisata Jakarta
Kamis, 16 September 2021 14:42 WIB
Hingga kini grafiknya terlihat terus landai sehingga perekonomian bisa bergerak lagi