Karawang, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menargetkan sebanyak 100 ibu hamil akan mengikuti vaksinasi COVID-19, untuk menekan risiko penularan COVID-19 terhadap ibu hamil.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Jumat menjelaskan saat ini program vaksinasi di daerahnya sudah menyasar ibu hamil.
Tujuannya ialah untuk menekan risiko angka penularan COVID-19 terhadap ibu hamil. Selain itu juga untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi di Karawang.
Baca juga: Percepat vaksinasi COVID-19, Polres Karawang buka fasilitas lantatur
Menurut dia, saat ini tercatat sebanyak 100 ibu hamil sudah terdaftar dan akan mengikuti vaksin.
"Bagi ibu hamil yang ingin divaksin tapi belum mendaftar, bisa menghubungi kantor kecamatan setempat," katanya.
Bupati menyampaikan kalau vaksinasi untuk ibu hamil itu tidak beresiko. Jadi ibu hamil tidak perlu khawatir untuk divaksin.
"Vaksin itu aman untuk ibu hamil, bahkan bisa melindungi ibu hamil dari bahaya COVID-19," katanya.
Baca juga: Wabup Karawang ingatkan warga tetap jaga prokes setelah divaksin
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu mengatakan, ibu hamil tak perlu khawatir untuk menerima vaksin COVID-19 karena itu sudah sesuai rekomendasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
Menurut dia, ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 bisa menimbulkan peningkatan risiko bergejala berat dan kemungkinan bisa berdampak terhadap janin dalam kandungan.
Atas hal tersebut, pemberian vaksin kepada ibu hamil cukup penting untuk meminimalisasi gejala berat jika terinfeksi.
Baca juga: Karawang lanjutkan vaksinasi COVID-19 keluarga percepat herd immunity
Yayuk menyampaikan, jenis vaksin bagi ibu hamil adalah vaksin platform Moderna, serta vaksin platform inactivated Sinovac.
"Tapi untuk jenis vaksinnya itu akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin," demikian Yayuk Sri Rahayu.
Pemkab Karawang targetkan 100 ibu hamil untuk divaksin
Jumat, 27 Agustus 2021 19:12 WIB
Bagi ibu hamil yang ingin divaksin tapi belum mendaftar, bisa menghubungi kantor kecamatan setempat.