Karawang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyampaikan anjloknya harga gabah kering panen beberapa waktu lalu akibat kadar air yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi, di Karawang, Senin, mengakui kalau beberapa waktu lalu harga gabah sempat anjlok hingga mencapai Rp2.800-3.000 per kilogram.
"Harga gabah saat itu anjlok karena banyak sawah yang terendam banjir, sehingga kadar airnya sangat tinggi," kata dia.
Baca juga: Bupati Karawang: Produksi padi melimpah setiap tahun
Baca juga: Karawang optimistis capai target produksi gabah kering panen 1,35 juta ton padi
Meski sempat anjlok, ia mengatakan kalau saat ini harga gabah sudah stabil.
Dari sebelumnya Rp2.800-3.000 per kilogram, kini harganya sudah stabil atau mencapai Rp4.300-4.500 per kilogram.
Hal tersebut disampaikan sesuai dengan informasi yang diterima dari Perhimpunan Perusahanan Penggilingan Padi Karawang.
Baca juga: Harga gabah di Karawang stabil pada musim kemarau ini
Saat ini, kata Hanafi, para petani di wilayah Karawang sudah mulai menanam padi. Seiring dengan itu pihaknya menegaskan kalau ketersediaan pupuk aman selama petani melakukan masa tanam.
Untuk stok pupuk subsidi di Karawang hingga 23 Maret 2021 mencapai 6.900 ton. Rinciannya, Urea 5.123 ton, NPK 1.406 ton, organik 371 ton.
Harga gabah di Karawang anjlok akibat kadar air tinggi
Senin, 29 Maret 2021 21:14 WIB
Harga gabah saat itu anjlok karena banyak sawah yang terendam banjir, sehingga kadar airnya sangat tinggi.