Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu mengunjungi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Kemenpora untuk membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.
Indonesia bakal menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 16-28 Agustus. Demikian juga dengan Piala Dunia FIBA 2023, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
Untuk mempersiapkan event tersebut, Erick menyampaikan bahwa Indonesia masih perlu membangun venue multifungsi yang tidak hanya diperuntukkan bagi penyelenggaraan kejuaraan bola basket, tetapi juga event-event lainnya.
Baca juga: Raffi Ahmad sambangi PSSI dukung Piala Menpora 2021
“Untuk venue, intinya kami tidak mau membangun venue yang tidak terpakai karena dari catatan Asian Games 2018 sudah dibahas kalau venue ini jangan sampai terbengkalai,” kata Erick yang juga menjabat anggota dewan FIBA.
“Itulah kenapa pembangunannya juga bukan hanya gedung basket, tetapi gedung multifungsi dan tempatnya tetap di GBK yang dekat dengan Kemenpora,” kata dia menambahkan.
Menpora Zainudin Amali menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, pembangunan venue bola basket untuk Piala Dunia FIBA 2023 memang menjadi kebutuhan mendesak sebab Indonesia belum memiliki venue dengan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar FIBA.
Baca juga: PON XX Papua 2021 akan diikuti 6.484 atlet
“Untuk venue ini kita memang belum punya jadi ini kewajiban Indonesia. Kita harus menjadi tuan rumah yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap,” ujar Zainudin.
PP Perbasi dan Erick Thohir telah meminta restu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pembangunan arena multifungsi yang nantinya bakal digunakan sebagai venue FIBA World Cup 2023 di Indonesia.
Baca juga: Momen-momen penting dalam olahraga sepanjang 2020
Anies menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023 di Jakarta.
"Kami di Jakarta bersyukur, bangga, dan kita akan support semua kegiatan persiapannya supaya bisa lancar dan sukses," ucap Anies beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo juga telah menekankan agar segala sesuatu mulai dari perencanaan anggaran, venue dan tim nasional harus disiapkan dengan baik meski waktu persiapan masih dua tahun lagi.