Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan kemungkinan anggaran tahun ini akan kena refocussing sekitar Rp7 triliun.
"Adapun mengenai refocussing kira-kira kita akan kena Rp7 triliun untuk tahun ini," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bina Marga dapat anggaran Rp53,96 triliun tahun 2021
Menurut Hedy, refocussing ini akan difokuskan pada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya pembangunan.
"Namun untuk program Padat Karya dan sebagainya kami berusaha secure atau tidak ada refocussing," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hal-hal yang bersifat pembangunan atau kesiapan pembangunan di mana desainnya belum siap maka Bina Marga akan menundanya.
"Terkait hal (refocussing) ini, kami masih sedang membahasnya," kata Dirjen Bina Marga tersebut.
Baca juga: Program Sejuta Rumah telah tembus 856.758 unit pada Desember 2020
Dalam paparannya, Hedy menyampaikan bahwa pagu anggaran Bina Marga pada tahun ini sebesar Rp53,96 triliun, dengan alokasi Rp51,35 triliun untuk program infrastruktur konektivitas dan Rp2,61 triliun bagi program dukungan manajemen.
Untuk alokasi program infrastruktur konektivitas sebesar Rp51,35 triliun, terdiri dari alokasi pembangunan jalan sebesar Rp15,96 triliun, pembangunan jembatan dan flyover/underpass Rp7,29 triliun, kemudian preservasi jalan dan jembatan Rp24,58 triliun serta pembangunan jalan tol Rp3,52 triliun.
Baca juga: Kementerian PUPR optimistis Bendungan Ciawi dan Sukamahi rampung 2021
Sedangkan untuk program padat karya tunai, bagian dari program preservasi jalan dan jembatan, dialokasikan sebesar Rp3,01 triliun yang terdiri dari padat karya rutin jalan dan jembatan Rp1,51 triliun dan revitalisasi drainase Rp1,50 triliun.
Bina Marga perkirakan anggaran 2021 akan kena refocussing sekitar Rp7 triliun
Rabu, 27 Januari 2021 14:05 WIB
Adapun mengenai refocussing kira-kira kita akan kena Rp7 triliun untuk tahun ini.