Bantaeng (Antara Megapolitan) - Satu lagi kekayaan alam Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, diperkenalkan berupa kekayaan air laut yang ternyata dapat dijadikan terapi terutama kepada penderita gangguan pernafasan.
Tokoh muda Muhammadiyah Bantaeng, Nurdin Halim di Bantaeng, Rabu, mengungkapkan manfaat air laut yang terbentang luas di Kabupaten Bantaeng, namun yang menjadi tempat favorit adalah di Pantai Seruni, kawasan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bantaeng.
Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Bantaeng itu, banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berendam air laut, khususnya saat pagi hari sekitar pukul 06.00 - 09.00 Wita.
"Sudah banyak pejabat dan masyarakat umum yang ikut merasakan manfaat terapi ini. Sekaligus kita dapat bersilaturahmi satu sama lain," ujarnya.
Memanfaatkan fasilitas salah satu kafe di kawasan itu, Nurdin Halim bersama sejumlah pejabat seperti Sekda H Abdul Gani, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata HA Hartawan Zainuddin, Kadis Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Syahrul Bayan, Kabag Bina Mental dan Spiritual Saeruddin, Kabag Humas dan Protokol Riesa Meylani serta Camat Bissappu Amin Basit mencoba memanfaatkan terapi air laut.
Menurut Nurdin Halim, air laut tidak hanya mampu melembutkan kulit, menyembuhkan gangguan pernapasan dan meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga dapat menyembuhkan luka dengan cepat serta melancarkan peredaran darah.
"Selain itu, silaturahmi yang terjalin memberi efek yang lebih besar. Hal ini pula yang mencerminkan perikatan harmonis di antara masyarakat dan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Bantaeng," katanya.
Ia mengatakan, Pantai Seruni sebagai salah satu maha karya hasil inovasi HM Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng) telah memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat pada berbagai aktifitas, kondisi dan pada semua level kebutuhan, jelasnya.
Terapi Air Laut Penderita Ganggaun Pernapasan
Rabu, 6 Mei 2015 17:18 WIB
Sudah banyak pejabat dan masyarakat umum yang ikut merasakan manfaat terapi ini. Sekaligus kita dapat bersilaturahmi satu sama lain."