Kathmandu (Antara/Xinhua-OANA/Antara-Megapolitan-Bogor) - Satu-satunya bandar udara internasional di Nepal, Bandar Udara Internasional Tribhuwan, masih ditutup selama tiga hari belakangan setelah Pesawat TK726 Turkish Airlines tergelincir dari landasan pacu setelah pendaratan sejak Rabu pagi (4/3).
Para pejabat di Lembaga Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) memperpanjang pembekuan semua penerbangan internasional (dari dan ke Nepal) sampai pukul 10.00 Sabtu, saat satu tim ahli Nepal dan India melanjutkan upaya untuk memindahkan pesawat yang tak bergerak itu dari landasan pacu. Namun upaya tersebut berakhir dalam kegagalan pada Jumat.
"Kami telah memutuskan untuk membekukan semua penerbangan internasional sampai pukul 10.00 Sabtu, hanya setelah pemindahan pesawat yang mengalami kecelakaan saat mendarat dari landasan pacu. Berbagai upaya dilancarkan untuk memindahkan pesawat yang tak bergerak tersebut," kata General Manager CAAN Ratishchandra Lal Suman kepada wartawan pada Jumat sore.
Sebanyak 40.000 penumpang masih terdampar dari lebih dari 160 penerbangan dibatalkan setelah satu-satunya bandar udara internasional Nepal menghadapi perjuangan untuk memindahkan pesawat selama 72 jam belakangan.
Para pejabat mengatakan mereka tak bisa mengangkat hidung pesawat yang tak bisa terbang dan mengganti ban sampai Jumat malam, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Sdebagian ban dan ujung hidung pesawat tersebut dilaporkan rusak saat pesawat mendarat darurat di bandar udara itu.
"Tantangan terbesar buat kami ialah mengangkat ujung hidung pesawat dan mendorong pesawat yang mendarat di rumput kembali ke jalur penerbangan," kata Suman kepada wartawan.
Satu pesawat Hercules milik Angkatan Udara India, yang membawa ahli dan alat pengangkat pesawat, dikerahkan ke tempat kejadian untuk membantu memindahkan pesawat Turki tersebut dari lahan rumput.
Para pejabat mengatakan alat pemindahan pesawat itu sebelumnya tak pernah diperlukan di Nepal sebab negara di Himalaya tersebut tak pernah menghadapi masalah seperti itu pada masa lalu.
Pembatalan penerbangan internasional juga telah merenggut korban di sektor usaha pariwisata padahal industri tersebut adalah tulang punggung perkembangan ekonomi di negara di Wilayah Himalaya itu.
Pesawat TK726 milik Turkish Airlines keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandar Udara Internasional Tribhuwan di Nepal pada Rabu pagi. Tak ada korban di antara 227 penumpang pesawat itu, termasuk 11 anggota awak penerbangan.
Penerjemah: Chaidar.
40.000 Penumpang Pesawat Terdampar
Sabtu, 7 Maret 2015 10:29 WIB
Sebanyak 40.000 penumpang masih terdampar dari lebih dari 160 penerbangan dibatalkan setelah satu-satunya bandar udara internasional Nepal menghadapi perjuangan untuk memindahkan pesawat selama 72 jam belakangan."