Bekasi (Antaranews Bogor) - Pintu air Bendung Kali Bekasi, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat korsleting pada dinamo penggerak pintu tersebut, kata petugas bendung Nasrun Situmeang.
"Kondisi itu berlangsung siang tadi akibat korsleting pada dinamo penggerak pintu air yang mengarah ke hilir," kata Petugas Bendung Kali Bekasi, Nasrun Situmeang, di Bekasi, Sabtu.
Menurutnya, kerusakan tersebut tidak sampai berdampak fatal pada pergerakan air di Kali Bekasi yang menuju hilir di daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Pintu penutupnya sempat macet dan tidak bisa menutup selama satu jam saat debit air mulai surut," katanya.
Menurut dia, kerusakan tersebut langsung ditangani oleh teknisi dari Perum Jasatirta II yang langsung meluncur ke lokasi dan mengganti perangkat kelistrikan yang mengalami konsleting.
Bila penanganan terlambat dilakukan, kata dia, aliran Kali Bekasi yang menuju kawasan hilir berpotensi meluap dan memperparah banjir di kawasan hilir yakni pesisir Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
"Perangkat kelistrikan yang rusak ini berupa dinamo berukuran kotak 5x20 centimeter. Harganya mencapai Rp1,7 juta perunit," katanya.
Dia menduga, kerusakan alat itu dikarenakan faktor usia yang sudah lama belum diganti.
Namun demikian, pihaknya memastikan sejauh ini tidak ada kendala lain yang berarti dalam mengontrol aliran Kali Bekasi dari wilayah hulu ke hilir.
"Seluruh alat bisa bekerja maksimal dan aliran air masih bisa kita kendalikan dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kondisi itu berlangsung siang tadi akibat korsleting pada dinamo penggerak pintu air yang mengarah ke hilir," kata Petugas Bendung Kali Bekasi, Nasrun Situmeang, di Bekasi, Sabtu.
Menurutnya, kerusakan tersebut tidak sampai berdampak fatal pada pergerakan air di Kali Bekasi yang menuju hilir di daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Pintu penutupnya sempat macet dan tidak bisa menutup selama satu jam saat debit air mulai surut," katanya.
Menurut dia, kerusakan tersebut langsung ditangani oleh teknisi dari Perum Jasatirta II yang langsung meluncur ke lokasi dan mengganti perangkat kelistrikan yang mengalami konsleting.
Bila penanganan terlambat dilakukan, kata dia, aliran Kali Bekasi yang menuju kawasan hilir berpotensi meluap dan memperparah banjir di kawasan hilir yakni pesisir Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
"Perangkat kelistrikan yang rusak ini berupa dinamo berukuran kotak 5x20 centimeter. Harganya mencapai Rp1,7 juta perunit," katanya.
Dia menduga, kerusakan alat itu dikarenakan faktor usia yang sudah lama belum diganti.
Namun demikian, pihaknya memastikan sejauh ini tidak ada kendala lain yang berarti dalam mengontrol aliran Kali Bekasi dari wilayah hulu ke hilir.
"Seluruh alat bisa bekerja maksimal dan aliran air masih bisa kita kendalikan dengan baik," katanya.
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014