Bekasi (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat kawasan banjir di wilayah setempat hingga penghujung Desember 2013 bertambah tiga titik.

"Pada musim hujan kali ini, jumlah lokasi banjir di Kota Bekasi bertambah tiga titik, selain 32 titik banjir yang sebelumnya sudah terdata," kata Ketua Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, penambahan lokasi itu berada di Kecamatan Bekasi Timur yaitu di Kampung Karangkitri, Perumahan Wismajaya, dan Kelurahan Margahayu RT08/RW08.

Menurut dia, penambahan titik banjir itu terdeteksi saat curah hujan tinggi yang turun sejak beberapa pekan terakhir.

"Banjir di kawanan itu lebih disebabkan saluran air yang tidak berfungsi maksimal," katanya.

Sementara kondisi banjir terparah masih berada di Kecamatan Jatiasih dan permukiman di sekitar bantaran Kali Bekasi.

"Banjir di sekitar bantaran Kali Bekasi lebih diakibatkan lipasan air dari daerah Bogor dan sekitarnya," katanya.

Menurut dia, kerusakan sejumlah saluran air juga menjadi penyebab baru terjadinya banjir di Kota Bekasi.

"Seperti halnya yang terjadi di titik baru RT 08/08 Margahayu, letak titik banjir yang berada di belakang SMPN 2 Bekasi itu kali ini mendapatkan jatah genangan banjir setelah diketahui ada beberapa saluran air yang jebol," katanya.

Akibatnya, aliran air yang seharusnya dapat dialirkan melalui saluaran meluap dan menggenangi permukiman warga.

Berdasarkan data Tagana Kota Bekasi, kata dia, 32 titik banjir di Kota Bekasi tersebar di tujuh wilayah kecamatan, di antaranya Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Jatiasih, Medan Satria, dan Rawalumbu.

Dari 32 titik banjir tersebut diketahui ditempati oleh 14.069 Kepala Keluarga (KK) dengan total warga 51.662 jiwa.

Pewarta: Oleh Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013