Bogor (Antara) - Wali Kota Bogor Diani Budiarto berharap dengan deklarasi damai semua pasangan calon Pilkada daerah itu akan menghasilkan perbaikan bagi pembangunan di "Kota Hujan" itu.
"Kita semua juga menginginkan pelaksanaan `pesta demokrasi` Pilkada Kota Bogor akan berlangsung aman, tertib, dan damai," katanya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam sambutan yang disampaikan Inspektur Pemerintah Kota Bogor Eko Prabowo pada Deklarasi Pemilu Damai oleh lima pasangan calon peserta Pilkada 2013, wali kota menegaskan harapannya bahwa
menghangatnya suhu politik karena perbedaan tidak lantas membuat lupa akan hakikat dan pelaksanaan Pilkada.
"Kita harus menyadari Pilkada dan `pesta demokrasi` lainnya adalah sarana bagi setiap elemen bangsa untuk hidup dalam alam demokrasi sekaligus membawa perbaikan-perbaikan bagi bangsa ini," katanya.
Lebih lanjut wali kota mengatakan bahwa patut disyukuri bahwa setiap pelaksanaan "pesta demokrasi" di Kota Bogor telah berlangsung dengan lancar, aman, tertib dan mampu menjaga keutuhan masyarakat.
Ia memberi contoh pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar pada Februari lalu di Kota Bogor yang berlangsung aman, kondusif dan damai.
"Ini menjadi modal, bagi setiap tim sukses pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor untuk menjaga situasi kondusif Kota Bogor saat memperkenalkan, menyosialisasikan, dan meyakinkan pasangan yang didukungnya kepada masyarakat," katanya.
Lima pasangan yang menandatangani deklarasi Pemilu Damai itu diawali dari pasangan urutan nomor 1 Firman Halim-Gartono (jalur perseorangan/independen), pasangan nomor 2 Bima Arya-Usmar Hariman (diusung partai politik), pasangan nomor 3 Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana (diusung partai politik).
Selanjutnya, pasangan nomor 4 Dody Rosadi-Untung W Maryono (diusung partai politik), dan terakhir pasangan nomor 5 Syaiful Anwar- Muztahidin Al Ayubi (jalur perseorangan/independen).
Pada kesempatan itu, lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor yang akan bersaing dalam Pilkada pada 14 September mendatang sepakat dan siap melaksanakan Pemilu Damai.
Sebelumnya kelima pasangan membacakan Deklarasi Pemilu Damai yang dipandu Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman.
Naskah deklarasi tersebut juga ditandatangani Wali Kota Bogor Diani Budiarto yang diwakili Inspektur Kota Bogor Eko Prabowo, Wakil Ketua DPRD Jajat Sudrajat, dan Kapolres Bogor Kota AKBP Bachtiar Ujang Purnama, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol (Inf) Hendi Antariksa, Kepala Kejaksaan Bogor Yudhi Sutoto.
Sedangkan Ketua Pengadilan Negeri Bogor Budi Santoso diwakilkan pejabat yang ditunjuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Kita semua juga menginginkan pelaksanaan `pesta demokrasi` Pilkada Kota Bogor akan berlangsung aman, tertib, dan damai," katanya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam sambutan yang disampaikan Inspektur Pemerintah Kota Bogor Eko Prabowo pada Deklarasi Pemilu Damai oleh lima pasangan calon peserta Pilkada 2013, wali kota menegaskan harapannya bahwa
menghangatnya suhu politik karena perbedaan tidak lantas membuat lupa akan hakikat dan pelaksanaan Pilkada.
"Kita harus menyadari Pilkada dan `pesta demokrasi` lainnya adalah sarana bagi setiap elemen bangsa untuk hidup dalam alam demokrasi sekaligus membawa perbaikan-perbaikan bagi bangsa ini," katanya.
Lebih lanjut wali kota mengatakan bahwa patut disyukuri bahwa setiap pelaksanaan "pesta demokrasi" di Kota Bogor telah berlangsung dengan lancar, aman, tertib dan mampu menjaga keutuhan masyarakat.
Ia memberi contoh pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar pada Februari lalu di Kota Bogor yang berlangsung aman, kondusif dan damai.
"Ini menjadi modal, bagi setiap tim sukses pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor untuk menjaga situasi kondusif Kota Bogor saat memperkenalkan, menyosialisasikan, dan meyakinkan pasangan yang didukungnya kepada masyarakat," katanya.
Lima pasangan yang menandatangani deklarasi Pemilu Damai itu diawali dari pasangan urutan nomor 1 Firman Halim-Gartono (jalur perseorangan/independen), pasangan nomor 2 Bima Arya-Usmar Hariman (diusung partai politik), pasangan nomor 3 Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana (diusung partai politik).
Selanjutnya, pasangan nomor 4 Dody Rosadi-Untung W Maryono (diusung partai politik), dan terakhir pasangan nomor 5 Syaiful Anwar- Muztahidin Al Ayubi (jalur perseorangan/independen).
Pada kesempatan itu, lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor yang akan bersaing dalam Pilkada pada 14 September mendatang sepakat dan siap melaksanakan Pemilu Damai.
Sebelumnya kelima pasangan membacakan Deklarasi Pemilu Damai yang dipandu Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman.
Naskah deklarasi tersebut juga ditandatangani Wali Kota Bogor Diani Budiarto yang diwakili Inspektur Kota Bogor Eko Prabowo, Wakil Ketua DPRD Jajat Sudrajat, dan Kapolres Bogor Kota AKBP Bachtiar Ujang Purnama, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol (Inf) Hendi Antariksa, Kepala Kejaksaan Bogor Yudhi Sutoto.
Sedangkan Ketua Pengadilan Negeri Bogor Budi Santoso diwakilkan pejabat yang ditunjuk.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013