Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajak seluruh perusahaan di wilayahnya agar menyalurkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program bedah kampung.

Demikian disampaikan Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat menghadiri acara bertajuk 'Inovasi dan Kolaborasi CSR dalam Membangun dan Mensejahterakan Masyarakat Kabupaten Bekasi' di Hotel Holiday Inn Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (26/3).

"Kita ingin program ke depan mengadakan bedah kampung, kemarin masih bedah rumah. Harus ada peningkatan, mana kampung-kampung yang kumuh untuk diperbaiki dari dana CSR perusahaan," kata Eka.

Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pimpinan kawasan industri dan perusahaan itu, Eka berharap usulan ini dapat dilaksanakan perusahaan agar dapat membantu membenahi kampung-kampung kumuh di wilayahnya.

"Ini tentu saja menjadi perhatian kita untuk nantinya kita beresin kampung itu mulai dari infrastruktur jalan, sanitasi, penerangan jalan, tempat sampah, posyandu dan lainnya. Tentu ini semua tidak bisa tercover oleh APBD, karena APBD kita juga memang terbatas," ucapnya.

"Peran swasta di sini sekaligus urun rembug membangun Kabupaten Bekasi mulai dari desa. Dalam waktu dekat, kita akan data kampung-kampung yang kumuh dan akan kita perbaiki di semua kecamatan," imbuhnya.

Adapun mekanisme pengalokasiannya, pemerintah daerah akan memberikan data berupa daftar wilayah dan lokasi yang diusulkan untuk dibangun. Sehingga, perusahaan secara leluasa dapat memilih wilayah mana yang akan dibangun.

"Kalau yang menggunakan dana dari CSR untuk tahun ini, kita sudah bikin listnya. Nanti kita arahkan perusahaan untuk menggunakan dana CSR-nya kesana. Sementara dana dari APBD direncanakan bakal disalurkan tahun 2020 mendatang," ujarnya.

Eka melanjutkan, data daftar wilayah dan lokasi yang diusulkan untuk dibangun sebelumnya telah melalui proses verifikasi dan survei pemerintah daerah terlebih dahulu.

"Semua kampung di desa-desa yang masih kumuh nanti diusulkan oleh kepala desa, dan akan kita lihat dan verifikasi kampung ini layak tidak untuk dibedah, karena ada tim surveinya dari kita," tandasnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019