Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengajak kaum milenial agar bisa dalam bermedia sosial sekaligus ikut memyosialisasikannya.

"Kami berinisiatif menggelar acara focus group discussion dengan tema peran dan tantangan pemuda di era milenial dalam memanfaatkan media sosial untuk digunakan dengan berbagai hal yang positif," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomir Condro di Sukabumi, Rabu.

Kegiatan yang dihadiri berbagai unsur ini seperti ulama (tokoh agama), tokoh masyarakat, kalangan pelajar/mahasiswa serta penggiat media sosial bertujuan mengajak dan ikut menyosialisasikan bagaimana cara bermedia sosial dengan baik dan bijak.

Menurutnya, pihaknya peduli terhadap para kaum milenial karena banyak tantangan bagi para pemuda khususnya menghadapi era yang tidak biasa yakni era kemajuan teknologi komunikasi yang sangat pesat.

Sehingga, dengan diadakan kegiatan ini bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang bisa bemanfaat bagi Kota Sukabumi dan sekitarnya dengan membina kalangan milenial.

Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya pun memberikan pesan seperti keuntungan dan bahaya menggunakan media sosial agar pemuda bisa lebih melek secara teknologi agar tidak mudah terpengaruh informasi yang belum tentu kebenarannya.

Lanjut dia, peran tokoh agama pun penting karena kaum milenial ini harus dikawal khususnya dalam nilai akhlak, luhur dan kepribadiaan agar tidak terbawa dalam arus-arus negati dalam mengkonsumsi berbagai informasi di media sosial.

Pencegahan ujaran kebencian, konten hoax, paham radikalisme, pornografi dan lainnya, kata dia, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi juga pengungkapan kasus.

Bahkan, lanjut dia, selama dirinya menjabat, sudah ada beberapa kasus Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

"Kasus yang diungkap tersebut seperti penyebaran ujaran kebencian, informasi hoax serta prostitusi secara online. Seluruh pelaku atau tersangka sudah dijebloskan ke dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan ulahnya itu," tambahnya.

Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan pemerintah hanya bisa melakukan sosialisasi edukatif seperti menggunakan media sosial dengan bijak dan baik karena yang namanya media sosial tidak bisa diblok oleh pemerintah.

Media sosial pun tidak bisa dihindari karena ini merupakan percepatan teknologi. Bahkan pihaknya juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di Dinas Pendidikan setempat terkait penggunaan media sosial.

"Kita tidak bisa menghindari media sosial ini, tetapi yang terpenting ketahanan keluarga yang ingin kita munculkan agar anak menyadari agar mereka bisa secara bijak mmenggunakan media sosial," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019