Cibinong  (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 134.558 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 40 kecamatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan menerima Bantuan Langsung Nontunai PKH tahap pertama di  akhir Januari 2019.

"Pendistribusian direncanakan Januari ini, tapi kami masih menunggu surat pemberitahuan penyaluran dari Kementerian Sosial," kata Kepala Kasi Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Siti Rohmah, kepada Antara di Cibinong, Minggu.

Siti Rohmah mengatakan, dalam pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Non tunai PKH ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di 44 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Pemberian dana tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat miskin penerima PKH di wilayah Kabupaten Bogor.

Penerima bantuan ini kata Siti menjelaskan,  ada berbagai syarat yang berhak menerima seperti dalam keluarga harus ada ibu hamil, anak pra sekolah, anak SMP, SMA, Lansia, dan disabilitas, para penerima KPM itu sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Mereka yang mendapatkan dana PKH merupakan data dari BPS dilihat dari 14 variabel  kemiskinan.

"Jumlah dana bantuan diberikan melalui bank yang sudah bekerjasama dari Kemensos dengan jumlah dana bervariasi yang disalurkan langsung melalui rekening masing -masing KPM," jelas dia.

Menurut dia, pendistribusian dana tersebut di tahun ini ada penambahan jumlah dana untuk masing masing penerima manfaat yang sebelumnya per Keluarga mendapatkan Rp 500 ribu pertahap setiap 3 bulan.

Besaran bantuan dana yang diberikan, ada kenaikan dari tahun lalu, dimana setiap jiwa penerima manfaat mendapatkan bantuan yang bervariatif.

"Rincian yang mendapatkan bantuan itu antara lain ibu hamil  mendapatkan Rp 2,4 juta,  anak usia dini atau pra sekolah  Rp 2,4 juta, anak SD Rp  900 ribu, anak SMP  Rp 1,5 juta, SMA Rp 2 juta,  disabilitas Rp 2,4 juta,  dan Lansia Rp 2,4 juta," ujarnya.

Progam Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga tingkat ekonomi dan daya belinya bertahap meningkat dengan tujuan akhir warga tersebut tidak lagi mengandalkan bantuan dari pemerintah atau menjadi keluarga sejahtera.***3***

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto/Muhammad Irwan Supriyadi

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019